Ini adalah tanggapan sy terhadap email dari mas Gemini mengenai smart promotion on milist. Petikan email mas Gemini ada di paling bawah.
My reply :
Thanks a lot. Sangat bermanfaat krn bisa melihat dari sudut pandang 'yg melihat iklan (leads-calon konsumen).
Sy jadi teringat artikel dalam www.exnal.com bahwa :
' Nilai Penjualan Tertinggi Didapat Pada Saat Kita Tidak Menjual '
Nah loh ?!. Gimana pula ini ? Koq penjualan bisa terjadi pada saat gak menjual ?. Apa gak perlu ada penjualan ?
Sy cermati, sy telaah dan akhirnya sy pahami bahwa sebenernya sy sering melakukannya dan memang berhasil.
Bagi yg ikut seminar bisnis spt 5 ways atau 6 Steps atau Leverage Games dari Action International pasti tau ttg Leads. Mas Anton pasti tau nih krn blio udah pernah ikut kayaknya, ya kan ? :)
Mas Gemini adalah leads artinya merupakan orang yg melihat promosi kita baik melalui banner di depan kios, iklan di koran-radio-tv-milist dll. Tapi belum konsumen atau masih calon konsumen. Perlu dilakukan convertion agar blio menjadi konsumen artinya membeli produk kita. Nah proses mendapatkan leads ini sangat penting krn merupakan salah satu faktor kali dalam usaha. Makin banyak leads maka kemungkinan convertion rate-nya juga banyak. Misal 100 leads akan menyebabkan convertion sebanyak katakan 25 orang, maka dg 1000 leads akan menjadikan 250 convertion. Simple.
Nah mangka dari itu proses iklan atau promosi dalam rangka mendapatkan leads yg banyak ini sangat perlu diperhatikan krn amat menentukan calon konsumen dalam melakukan convertion. Kita harus menghargai bahkan berterima kasih krn mas Gemini mau memberikan gambaran apa2 yg dia benci dan sebaliknya yg dia respek thd suatu iklan di milist, very precious input.
Lalu bagaimana menjual tp tidak spt menjual ?. Ya itu td spt yg diceritakan mas Gemini. Blio respek sama iklan terselubung baik lewat cerita2 ttg usaha seseorang maupun lewat footnote padahal isi postingan yg bersangkutan gak mengandung iklan umpamanya. Sy kemaren ada pengalaman sharing yg sangat berharga dari pak Hadi waktu berkunjung ke kiosnya. Dia bilang waktu tour de agen (artinya mencari agen buat grosiran Rabbani-nya) dia masuk ke suatu toko jilbab dan ngobrol ngalor ngidul. Dia sharing ttg bisnis, bilang bahwa dia suka bisnis dan sedikit ngajarin ttg hal itu secara gratis ke calom agen ini. Trus berlanjut tanya jilbabnya bagus beli dimana, trus tanya harganya brapa. Finally secara halus dan nyaris terselubung bilang bahwasanya dia adalah agen platinum jilbab Rabbani di daerah Wonosobo. So gimana orang gak seneng dan langsung jadi agennya krn ada tata krama, ada kulo nuwon, ada niat tulus pengen meningkatkan usaha yg bersangkutan dll.
Contoh kasus yg jelek dari oknum MLM yg pasti para milister paham. Tau2 temen yg selama ini gak pernah kontak, gak pernah tau kabarnya tau2 call pengen silahturahmi dan ujug2 bilang ada bisnis bagus yg mau dia tawarkan. Apakah kita respek ? :) .... kembali ke pribadi masing2.
So ... be smart ini your promotion then you will get your leads easly.
Petikan Email :
Dear Biz-Smarters,
Saya pengen memberikan pendapat pribadi saya sendiri tentang iklan yang sering muncul di milis. Mudah-mudahan dengan pendapat pribadi ini yang juga sekaligus sebagai konsumen yang 'selalu membaca iklan-iklan' di milis, bisa memberikan masukan positif bagi anda-anda yang ingin meng-iklan-kan produk Anda :
1. Respek
- Saya paling tidak 'respek' terhadap iklan yang suka 'nyelonong bae', yang bukan pada hari yang ditetapkan. Aturan saja sudah dilanggar, ngapain pulak saya harus membeli produknya ? email tersebut langsung saya delete.....!
- Saya paling tidak 'respek' terhadap iklan yang tanpa permisi, ba, bu, tahu-tahu mempromosikan produknya. Saya pernah menegur iklan di milis lain tentang promosi tour musik, yang tanpa kulonuwon, tanpa penjelasan apapun, istilahnya, tanpa kepala dan kaki, sudah langsung ber-iklan. Apakah iklan itu efektif ? Nonsense.....! Email tersebut langsung masuk 'bak sampah'.
- Saya 'paling respek' terhadap iklan terselubung di mana menceritakan usaha-usaha yang bersangkutan dari mulai tahap awal pendirian sampai jadi. Karena saya seperti 'merasa terlibat' dengan kerja kerasnya. Saya merasa ikut simpati. Saya pasti akan berkunjung ke tempat usaha yang bersangkutan untuk pengen tahu lebih jauh.
- Saya 'lebih respek' dengan iklan berbentuk 'footnote/link' di bawah nama dengan kata-kata kreatif/motivasi/lucu, tapi sebenarnya orang tersebut dalam emailnya tidak sedang berpromosi. Saya 'sering meng-klik' footnote di bawah nama sang pengirim email untuk pengen tahu situsnya.
2. Kepercayaan
- Iklan adalah usaha Anda untuk mendapatkan konsumen baru. Artinya, mau tidak mau, iklan adalah bagian dari 'kepribadian anda'. Bagaimana saya percaya Anda, jika point -1 di atas nilainya hancur-hancuran ?
- Saya pernah baca artikel tentang gede prama - saya lupa artikel tersebut muncul di milis ini atau milis lain - yang isinya menyatakan bahwa pemasaran sulit, bahwa 'susah memahami orang lain'. Kira-kira seperti itu, mohon maaf kalo salah kutip. Tetapi intinya adalah, bagaimana orang lain mau memahami anda, jika dari anda sendiri sudah membuat image tidak benar ?
3. Kreatif
- kalau kita ingin dikenal orang maka kita harus kreatif yang positip. Saya respek terhadap iklan-iklan gaya baru, yang belum pernah dibuat orang lain sebelumnya. Saya respek, karena sang peng-iklan berani membuat ide baru/terobosan baru/pencerahan baru/tidak meng-ekor/berani tampil beda.
Demikian beberapa pendapat pribadi dari saya tentang iklan. Saya bukan pengamat per-iklan-an atau ahli manajemen - saya seorang teknisi-, saya 'HANYA SALAH SATU DARI POTENSIAL CUSTOMER ANDA', yang ingin memberikan masukan bagi kita semua di milis ini agar lebih SMART dalam ber-iklan seperti yang disebutkan 'Mas Anton'.
Salam SMART,
-------------------------
Gemini Man
HP 08121015814
Wassalam,
-ekojune-
My reply :
Thanks a lot. Sangat bermanfaat krn bisa melihat dari sudut pandang 'yg melihat iklan (leads-calon konsumen).
Sy jadi teringat artikel dalam www.exnal.com bahwa :
' Nilai Penjualan Tertinggi Didapat Pada Saat Kita Tidak Menjual '
Nah loh ?!. Gimana pula ini ? Koq penjualan bisa terjadi pada saat gak menjual ?. Apa gak perlu ada penjualan ?
Sy cermati, sy telaah dan akhirnya sy pahami bahwa sebenernya sy sering melakukannya dan memang berhasil.
Bagi yg ikut seminar bisnis spt 5 ways atau 6 Steps atau Leverage Games dari Action International pasti tau ttg Leads. Mas Anton pasti tau nih krn blio udah pernah ikut kayaknya, ya kan ? :)
Mas Gemini adalah leads artinya merupakan orang yg melihat promosi kita baik melalui banner di depan kios, iklan di koran-radio-tv-milist dll. Tapi belum konsumen atau masih calon konsumen. Perlu dilakukan convertion agar blio menjadi konsumen artinya membeli produk kita. Nah proses mendapatkan leads ini sangat penting krn merupakan salah satu faktor kali dalam usaha. Makin banyak leads maka kemungkinan convertion rate-nya juga banyak. Misal 100 leads akan menyebabkan convertion sebanyak katakan 25 orang, maka dg 1000 leads akan menjadikan 250 convertion. Simple.
Nah mangka dari itu proses iklan atau promosi dalam rangka mendapatkan leads yg banyak ini sangat perlu diperhatikan krn amat menentukan calon konsumen dalam melakukan convertion. Kita harus menghargai bahkan berterima kasih krn mas Gemini mau memberikan gambaran apa2 yg dia benci dan sebaliknya yg dia respek thd suatu iklan di milist, very precious input.
Lalu bagaimana menjual tp tidak spt menjual ?. Ya itu td spt yg diceritakan mas Gemini. Blio respek sama iklan terselubung baik lewat cerita2 ttg usaha seseorang maupun lewat footnote padahal isi postingan yg bersangkutan gak mengandung iklan umpamanya. Sy kemaren ada pengalaman sharing yg sangat berharga dari pak Hadi waktu berkunjung ke kiosnya. Dia bilang waktu tour de agen (artinya mencari agen buat grosiran Rabbani-nya) dia masuk ke suatu toko jilbab dan ngobrol ngalor ngidul. Dia sharing ttg bisnis, bilang bahwa dia suka bisnis dan sedikit ngajarin ttg hal itu secara gratis ke calom agen ini. Trus berlanjut tanya jilbabnya bagus beli dimana, trus tanya harganya brapa. Finally secara halus dan nyaris terselubung bilang bahwasanya dia adalah agen platinum jilbab Rabbani di daerah Wonosobo. So gimana orang gak seneng dan langsung jadi agennya krn ada tata krama, ada kulo nuwon, ada niat tulus pengen meningkatkan usaha yg bersangkutan dll.
Contoh kasus yg jelek dari oknum MLM yg pasti para milister paham. Tau2 temen yg selama ini gak pernah kontak, gak pernah tau kabarnya tau2 call pengen silahturahmi dan ujug2 bilang ada bisnis bagus yg mau dia tawarkan. Apakah kita respek ? :) .... kembali ke pribadi masing2.
So ... be smart ini your promotion then you will get your leads easly.
Petikan Email :
Dear Biz-Smarters,
Saya pengen memberikan pendapat pribadi saya sendiri tentang iklan yang sering muncul di milis. Mudah-mudahan dengan pendapat pribadi ini yang juga sekaligus sebagai konsumen yang 'selalu membaca iklan-iklan' di milis, bisa memberikan masukan positif bagi anda-anda yang ingin meng-iklan-kan produk Anda :
1. Respek
- Saya paling tidak 'respek' terhadap iklan yang suka 'nyelonong bae', yang bukan pada hari yang ditetapkan. Aturan saja sudah dilanggar, ngapain pulak saya harus membeli produknya ? email tersebut langsung saya delete.....!
- Saya paling tidak 'respek' terhadap iklan yang tanpa permisi, ba, bu, tahu-tahu mempromosikan produknya. Saya pernah menegur iklan di milis lain tentang promosi tour musik, yang tanpa kulonuwon, tanpa penjelasan apapun, istilahnya, tanpa kepala dan kaki, sudah langsung ber-iklan. Apakah iklan itu efektif ? Nonsense.....! Email tersebut langsung masuk 'bak sampah'.
- Saya 'paling respek' terhadap iklan terselubung di mana menceritakan usaha-usaha yang bersangkutan dari mulai tahap awal pendirian sampai jadi. Karena saya seperti 'merasa terlibat' dengan kerja kerasnya. Saya merasa ikut simpati. Saya pasti akan berkunjung ke tempat usaha yang bersangkutan untuk pengen tahu lebih jauh.
- Saya 'lebih respek' dengan iklan berbentuk 'footnote/link' di bawah nama dengan kata-kata kreatif/motivasi/lucu, tapi sebenarnya orang tersebut dalam emailnya tidak sedang berpromosi. Saya 'sering meng-klik' footnote di bawah nama sang pengirim email untuk pengen tahu situsnya.
2. Kepercayaan
- Iklan adalah usaha Anda untuk mendapatkan konsumen baru. Artinya, mau tidak mau, iklan adalah bagian dari 'kepribadian anda'. Bagaimana saya percaya Anda, jika point -1 di atas nilainya hancur-hancuran ?
- Saya pernah baca artikel tentang gede prama - saya lupa artikel tersebut muncul di milis ini atau milis lain - yang isinya menyatakan bahwa pemasaran sulit, bahwa 'susah memahami orang lain'. Kira-kira seperti itu, mohon maaf kalo salah kutip. Tetapi intinya adalah, bagaimana orang lain mau memahami anda, jika dari anda sendiri sudah membuat image tidak benar ?
3. Kreatif
- kalau kita ingin dikenal orang maka kita harus kreatif yang positip. Saya respek terhadap iklan-iklan gaya baru, yang belum pernah dibuat orang lain sebelumnya. Saya respek, karena sang peng-iklan berani membuat ide baru/terobosan baru/pencerahan baru/tidak meng-ekor/berani tampil beda.
Demikian beberapa pendapat pribadi dari saya tentang iklan. Saya bukan pengamat per-iklan-an atau ahli manajemen - saya seorang teknisi-, saya 'HANYA SALAH SATU DARI POTENSIAL CUSTOMER ANDA', yang ingin memberikan masukan bagi kita semua di milis ini agar lebih SMART dalam ber-iklan seperti yang disebutkan 'Mas Anton'.
Salam SMART,
-------------------------
Gemini Man
HP 08121015814
Wassalam,
-ekojune-