Dilema Penerus Usaha



Apakah sudah sejak sekarang mulai dipikirkan siapa yang akan meneruskan usaha kita ?. Atau memang gak perlu dipersiapkan ?. Biarkan aja anak punya jalan rejekinya sendiri. 

Banyak usaha, tanpa ada penerusnya. 

Karena saya juga alami. Bapak punya bengkel bubut yang menerima order bikin dan rekayasa mesin industri. Klien nya termasuk pabrik sepeda United. 

Tapi kami anak2 nya gak ada yang bisa meneruskan usahanya. Butuh kreatifitas tinggi, juga skil multitalenta elektronik, mekanik, listrik dan hidrolik. Komplit. 

Padahal bapak hanya lulusan STM. 

Saya sendiri ambil STM jurusan elektronika, dan adik laki jurusan informatika, yang cewek juga STM. Tapi gak ada satupun yang mewarisi skill bapak yang kebanyakan otodidak itu. 

Alhasil bengkel pun tutup. 

Saya bekerja di perusahaan telco sebagai teknisi jaringan komunikasi, adik di perusahaan chemical sebagai teknisi IT. Setelah pensiun, saya malah dagang kuliner + jasa digital 😅

Akhirnya hanya bisa bilang : itulah takdir kami. 

Dibawah adalah contih curhatan tentang hal itu.



Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post