Kebetulan



Assalamu'alaikum wr. wb.

Ada satu pelajaran kecil namun memiliki arti besar bagi saya dari seorang sahabat, bang Jay. Yaitu mengenai kata 'kebetulan'.

Silahkan anda berbincang padanya dan jika tanpa sengaja anda bilang 'kebetulan bang ketemu disini' atau 'wah kebetulan saya baru aja mau bicara hal itu' maka secara otomatis dia akan bilang 'gak ada yang kebetulan, semua atas kehendak-Nya, bahkan daun yang jatuh dari pohon pun atas kehendak dan ijin-Nya'.

Tadinya saya pikir aneh nih orang, bisa2nya kata2 remeh seperti itu jadi perhatiannya. Berkata 'kebetulan' kan udah jadi kebiasaan, mungkin hanya sebagai basa2 bagi kita, apalagi klo memang benar2 maksudnya adalah 'tidak direncanakan sebelumnya' alias kebetulan itu. (Saya sendiri bingung kata 'kebetulan' itu masuk kamus bahasa Indonesia yang baik dan benar gak ya ? dan apa definisi tepatnya mengingat kata dasarnya 'betul' hehe).

Dengan meyakini bahwa semua tindakan, keputusan, langkah, perkataan, kejadian dan apapun yang kita alami adalah atas kehendak-Nya maka artinya kita menempatkan Dia diatas segalanya. Artinya pula kita benar percaya terhadap takdir, kepada Qada dan Qadar yang menjadi salah satu pilar dari 6 Rukun Iman dalam Islam. Paham pada keputusan serta kepastian yang ditentukan Allah SWT pada alam semesta.

Karena dewasa ini kata 'kebetulan' digunakan oleh kaum atheis yang makin berkembang bahkan di negara maju seperti halnya Amerika terutama ditandai dengan adanya aliran scientology (agama baru ?) yang memahami bahwa segala sesuatu di dunia dan alam semesta ini adalah udah 'dari sono'-nya dan bisa dimengerti secara logika melalui pemahaman semata terhadap ilmu pengetahuan (science) dan teknologi. Mengesampingkan campur tangan Tuhan. Dan ini berbahaya bagi kita yang beragama, apapun itu.

Dalam memiliki usaha umpamanya. Bagi kita ketika mengalami kegagalan maka kita bisa mengatakan 'ini adalah ujian dari-Nya agar kita bisa naik ke jenjang yang lebih tinggi, untuk nantinya kita digantikan yang lebih baik' atau 'ini adalah kehendak-Nya, pasti ada hikmah di balik ini semua'.

Namun sebaliknya jika kita biasa menggunakan logika 'kebetulan'. Wah kebetulan aja saya lagi apes. Kayaknya kebetulan kemarin saya lupa bayar tagihan, akhirnya jadi gini deh. Mungkin kebetulan dapet partner yang gak amanah dan bertanggungjawab, jadi ketipu dll.

Beda kan ?

Adalah bukan suatu kebetulan karena sama2 namanya Eko jika saya bertemu, berkenalan lantas terjadi sinergi bisnis dengan pak Eko Eshape, umpamanya. Pasti itu kehendak Allah SWT. Atau bukan suatu kebetulan jika tiba2 saya memang sedang gak ada jadwal sehingga bisa menghadiri acara 'breakfast' bareng pak Rum, mas Dhika, mas Erry dll kemarin. Pasti karena ada kehendak-Nya, agar saya bisa tiba2 ada ide bikin kartu nama sama pak Rum karena mau dikasih diskon 50%, umpamanya :).

Memang bisa jadi itu memang bena2 kesalahan kita semata tapi kadang bukan kesalahan secara langsung. Artinya mungkin saja karena kita kurang menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Kurang sedekah, kurang ikhlas, kurang memperhatikan keluarga dan lain2 yang berhubungan dengan masalah spiritual dan sosial, yang semuanya ada dalam tuntunan-Nya. Yang intinya ada campur tangan Tuhan disana.

Bukan berarti kita tidak memilki 'free will' alias kebebasan dalam menentukan pilihan dengan alasan karena semua telah ditentukan oleh-Nya atau atas kehendak-Nya. Namun artinya Dia memberikan tanda2, arahan2 dan panduan bagi kita dalam menerapkan 'free will' tersebut, dan semua itu tetap akan kembali berdampak pada kita, apapun pilihan yang kita buat. Semua sebabnya atas dasar rasa sayang-Nya pada umat manusia.

Ini bukan sebuah tulisan SARA, karena berlaku bagi semua agama yang ada, yang memahami bahwa ada campur tangan Tuhan atas segala alam semesta, dalam setiap kejadian, dan bisnis salah satunya. Bahwa semua terjadi bukan karena kebetulan.

Cukuplah kalam Allah SWT dalam An Nisaa 79 : apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah (reward dan ujian) dan apa saja bencana yang menimpamu maka itu dari kesalahan dirimu sendiri (intropeksi).


Wassalam.

-Eko June-

www.jilbab-balita.com
www.cirengbandungisi.com
http://ekojune.blosgpot.com

facebook,twitter : ekojune

anda tidak perlu hebat untuk memulai
tapi anda harus memulai untuk menjadi hebat

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post