Assalamu'alaikum wr. wb.
Saya kagum dengan beberapa rekan yang sangat kencang action-nya. Kita seakan diberi virus untuk terus melakukan aksi. Makin meringislah kita menghadapi hujaman aksi2-nya yang seakan tiada henti tiada batas. Meringis karena panas atas provokasi2-nya. Meringis karena senang masih ada yang mau terus mengingatkan untuk selalu action.
Hal utama yang saya amati bahwa mereka telah sedikit banyak menambah atau merubah wawasan tentang beberapa teori usaha, bahwa untuk memiliki usaha itu harus sesuai hobby, bahwa usaha itu harus direncanakan sebaik mungkin, bahwa usaha itu harus siap kondisi ideal (modal, lokasi, sdm dll) dan bahwa usaha itu harus mengetahui ilmunya.
Bukan, bukan berarti mereka menolak teori tersebut tapi hanya ingin mengingatkan bahwa kadang hal itulah yang jika terlalu ditunggu untuk terpenuhi akan membuat kita lama dalam aksi membuka usaha. Dan harus saya akui bahwa itu benar :).
Maksudnya, sesuai hobby is ok asal jangan kelamaan mencari yang benar2 sesuai hingga pada akhirnya gak mulai2. Pernah ada yang bilang, bukan 'hobby dijadikan usaha' tapi usaha apapun jika kita menikmatinya maka akan menjadi hobby. Ketua TDA Bekasi saat inipun pernah sharing dalam kesempatan coffee morning bahwa justru usaha yang berangkat dari hobby bisa berbahaya jika tidak disikapi dengan sikap profesionalisme. Artinya mentang2 karena usahanya sesuai hobby maka tidak mementingkan profit atau terjebak dalam sikap permisif terhadap masalah.
'Bila anda belum menemukan pekerjaan yang sesuai dengan bakat anda, bakatilah apapun pekerjaan anda sekarang. Anda akan tampil secemerlang yang berbakat' - Mario Teguh
Lalu tentang rencana. Memang kita harus merencanakan apapun dalam hidup ini. Saya lebih suka menyebutnya sebagai persiapan dan antipasi. Tentu kita harus merencanakan strategi jika ingin masuk surga umpamanya. Atau menghitung anggaran dan cash flow dalam usaha yang kita jalani. Namun yang dimaksud rekan saya itu adalah jika perencanaan itu dicari yang paling sempurna, padahal banyak kasus ketika perencanaan sudah sedemikian matang toh tetap akan menghadapi masalah ditengah jalan atau gak sesuai rencana. Hal yg sama jika kita menunggu memiliki dulu kondisi ideal untuk memulai.
'Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil' - Mario Teguh
Yang terakhir adalah bahwa sepertinya mereka dalam membuka usaha tidak perlu menunggu memiliki ilmunya dulu sampai mumpuni. Ada sedikit pengetahuan (atau malah mungkin tidak) jika dilihat cukup memiliki alasan untuk dijalankan, tarik mang :). Terlihat dari begitu variatifnya usaha yang dijalani dari mulai bidang pendidikan, kuliner, agro, property dan lainnya baik yang sedang digodok maupun masih dalam pikiran. Ilmu yang diraih pun akhirnya menjadi lebih tinggi karena dalam perjalanannya ia belajar dan terus belajar. Tak pernah berhenti belajar.
'Jika kita hanya mengerjakan yang sudah kita ketahui, kapankah kita akan mendapat pengetahuan yang baru ? Melakukan yang belum kita ketahui adalah pintu menuju pengetahuan' - Mario Teguh
Ah, emang edan bener rekan2 saya itu. Saya seperti ketarik-tarik terus sama semangatnya menggugah orang lain untuk terus melakukan action. Walau bagi sebagian yang lain mungkin ketariknya rada sedikit sakit, bisa karena gak bisa mengimbangi tarikannya, bisa karena panas sama tarikan talinya (penasaran bin geregetan ingin juga aksi maksudnya hehe) ... tapi yang pasti tarikannya memang maut dan bagi saya pribadi : banyak manfaatnya.
Wassalam.
-Eko June-
www.jilbab-balita.com
www.agencireng.com
www.angkotbekasi.com
facebook/twitter : ekojune
Saya kagum dengan beberapa rekan yang sangat kencang action-nya. Kita seakan diberi virus untuk terus melakukan aksi. Makin meringislah kita menghadapi hujaman aksi2-nya yang seakan tiada henti tiada batas. Meringis karena panas atas provokasi2-nya. Meringis karena senang masih ada yang mau terus mengingatkan untuk selalu action.
Hal utama yang saya amati bahwa mereka telah sedikit banyak menambah atau merubah wawasan tentang beberapa teori usaha, bahwa untuk memiliki usaha itu harus sesuai hobby, bahwa usaha itu harus direncanakan sebaik mungkin, bahwa usaha itu harus siap kondisi ideal (modal, lokasi, sdm dll) dan bahwa usaha itu harus mengetahui ilmunya.
Bukan, bukan berarti mereka menolak teori tersebut tapi hanya ingin mengingatkan bahwa kadang hal itulah yang jika terlalu ditunggu untuk terpenuhi akan membuat kita lama dalam aksi membuka usaha. Dan harus saya akui bahwa itu benar :).
Maksudnya, sesuai hobby is ok asal jangan kelamaan mencari yang benar2 sesuai hingga pada akhirnya gak mulai2. Pernah ada yang bilang, bukan 'hobby dijadikan usaha' tapi usaha apapun jika kita menikmatinya maka akan menjadi hobby. Ketua TDA Bekasi saat inipun pernah sharing dalam kesempatan coffee morning bahwa justru usaha yang berangkat dari hobby bisa berbahaya jika tidak disikapi dengan sikap profesionalisme. Artinya mentang2 karena usahanya sesuai hobby maka tidak mementingkan profit atau terjebak dalam sikap permisif terhadap masalah.
'Bila anda belum menemukan pekerjaan yang sesuai dengan bakat anda, bakatilah apapun pekerjaan anda sekarang. Anda akan tampil secemerlang yang berbakat' - Mario Teguh
Lalu tentang rencana. Memang kita harus merencanakan apapun dalam hidup ini. Saya lebih suka menyebutnya sebagai persiapan dan antipasi. Tentu kita harus merencanakan strategi jika ingin masuk surga umpamanya. Atau menghitung anggaran dan cash flow dalam usaha yang kita jalani. Namun yang dimaksud rekan saya itu adalah jika perencanaan itu dicari yang paling sempurna, padahal banyak kasus ketika perencanaan sudah sedemikian matang toh tetap akan menghadapi masalah ditengah jalan atau gak sesuai rencana. Hal yg sama jika kita menunggu memiliki dulu kondisi ideal untuk memulai.
'Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil' - Mario Teguh
Yang terakhir adalah bahwa sepertinya mereka dalam membuka usaha tidak perlu menunggu memiliki ilmunya dulu sampai mumpuni. Ada sedikit pengetahuan (atau malah mungkin tidak) jika dilihat cukup memiliki alasan untuk dijalankan, tarik mang :). Terlihat dari begitu variatifnya usaha yang dijalani dari mulai bidang pendidikan, kuliner, agro, property dan lainnya baik yang sedang digodok maupun masih dalam pikiran. Ilmu yang diraih pun akhirnya menjadi lebih tinggi karena dalam perjalanannya ia belajar dan terus belajar. Tak pernah berhenti belajar.
'Jika kita hanya mengerjakan yang sudah kita ketahui, kapankah kita akan mendapat pengetahuan yang baru ? Melakukan yang belum kita ketahui adalah pintu menuju pengetahuan' - Mario Teguh
Ah, emang edan bener rekan2 saya itu. Saya seperti ketarik-tarik terus sama semangatnya menggugah orang lain untuk terus melakukan action. Walau bagi sebagian yang lain mungkin ketariknya rada sedikit sakit, bisa karena gak bisa mengimbangi tarikannya, bisa karena panas sama tarikan talinya (penasaran bin geregetan ingin juga aksi maksudnya hehe) ... tapi yang pasti tarikannya memang maut dan bagi saya pribadi : banyak manfaatnya.
Wassalam.
-Eko June-
www.jilbab-balita.com
www.agencireng.com
www.angkotbekasi.com
facebook/twitter : ekojune