Asah Gergaji

Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarrakatuh

Apa yang harus di hadapi ketika musim sepi ?

Begitu pertanyaan dari seorang anggota MM Azzam Barokah. Dan dalam kesempatan ini saya hanya ingin sharing berdasarkan hasil perbincangan dengan beberapa rekan lain yang memang sudah jauh lebih berpengalaman.

Kondisi sepi memang biasanya akan menghinggapi usaha yang sifatnya seasoning atawa mengenal musim. Salah satunya fashion. Baju muslim akan meroket menjelang bulan Ramadhan, baju sekolah ya ketika akan masuk masa masuk sekolah. Ada siklus pada tiap2 jenis usaha.

Bulan Ramadhan kadang memang dijadikan barometer suatu usaha. Berbagai jenis bidang usaha mengalami dampak peningkatan penjualan di bulan ini. Dari mulai pedagang baju hingga makanan, dari mulai jasa kurir hingga bengkel mobil/motor.

Nah terus apa yang bisa kita lakukan ya ketika sudah melewati kondisi pundak/peak season ? apa yang sebaiknya dilakukan ketika siklus usaha memang sedang turun.

Asah gergaji atau kata Stephen Covey “Sharpen the saw”. Sekaranglah saat yang tepat untuk mengasah gergaji kita agar bisa digunakan kembali ketika saatnya tiba nanti.

Bahasa keren lainnya adalah kita lakukan Analisa Kinerja Penjualan. Kita evaluasi hasil kemarin dan lakukan perbaikan jika diperlukan agar nantinya kita telah lebih siap kembali dalam menghadapi kondisi puncak tersebut.

Bisa mulai dari sistem, strategi pemasaran, pelayanan, SDM, keuangan, teknologi pendukung, dan sebagainya. Semua harus dicaritahu kelemahannya saat ini dan ditemukenali apa yang mesti dilakukan untuk memperbaikinya.

Bahkan tingkat ibadah kitapun perlu mendapat sentuhan evaluasi. Apakah sudah sesuai dengan kewajiban bahkan kalau bisa lebih karena sejatinya tidak ada istilah over dosis dalam beribadah.

Mungkin lebih mudah jika saya mencontohkan apa yang dilakukan dalam usaha yang sedang digeluti, tulisan ini juga sebenarnya suatu kritik bagi diri sendiri yang masih memiliki kelemahan.

Sistim. Banyak sekali yang perlu dievaluasi dan perbaikin pada sisi ini dalam usaha saya. Ketergantungan kepada pihak produsen menyebabkan harus sering komunikasi dan lebih aktif lagi dalam melakukan strategi pemasaran secara mandiri.

Pelayanan. Masih banyak keluhan terhadap pelayanan yang diberikan. Sebenarnya terkait dengan sistim diatas, perlu dilakukan pembenahan agar nantinya semakin baik lagi. Ukurannya : keluhan bisa dikurangi.

Pemasaran. Ini dia yang harus selalu dilakukan inovasi. Persaingan dan semakin terbukanya jalur pemasaran seperti online membuat kita harus lebih meningkatkan kreatifitas dalam meraih pelanggan.

SDM. Nah ini juga kadang masih jadi ganjalan karena biasanya Ramadhan selain menjadi acuan peningkatan penjualan juga sebagai tanda apakah SDM balik lagi tau tidak hehe. Tapi sisi positifnya justru setelah Ramadhan banyak bertebaran para pancari kerja yang datang selain dari keinginan pindah pekerjaan dan juga dampak urbanisasi.Yang perlu dibenahi adalah sistem perekrutan, strategi bagaimana menjaga loyalitas mereka.

Supplier. Selain kerjasama dan komunikasi kepada supplier kita saat ini yang perlu kita jaga dan evaluasi maka perlu juga ditelusuri apakah ada kemungkinan mendapatkan supplier baru terutama jika kita memiliki jenis barang baru yang akan dijual.

Keuangan. Apakah sistem perhitungan/akutansi yang kita miliki sudah rapi ?. Jangan keuangan usaha dan pribadi masih sering nyampur nih. Bagaimana dengan perputaran modal apakah alhamdulillah lancar jaya ?. Apalagi bagi saya yang sedang men-setting jenis usaha baru, harus hati2 menjaga cashflow nih.

Ibadah. Sudah sedekah optimal ? sudah selalu berbagi dan peduli ? sudah mengkaji ilmu agar bertambah wawasan ? apakah ada yang terlupakan. Hm, saya sendiri masih perlu banyak perbaikan nih. Seperti yang diutarakan Aa Gym tadi malam, justru dengan penurunan popularitas dia saat ini menjadi suatu intropeksi karena dulu ketika dia masih super sibuk, banyak target ibadah yang terbaikan dan tersisihkan prioritasnya. Dia kini lebih banyak memiliki waktu untuk membenahi itu semua.

Wah, pendakwah aja bisa kayak gitu, gimana kita :).

Kondisi sepi seperti ini justru adalah saat untuk sibuk mengasah gergaji. Beberapa yang bisa dilakukan adalah membaca buku, berkeliling keluar mencari inpirasi dan yang utama adalah silahturahim karena dari sana biasanya sumber inspirasi.

Seperti mas Dhika yang bertemu dengan pak Rosihan sehingga akhirnya bisa mengikuti pelatihan ekspor atau pak Rawi bertemu pak Try sehingga bisa menentukan bentuk usahanya lebih tajam atau saya yang ke mas Anto di stasiun tadi pagi untuk belajar ilmu kehidupan eh malah ketemu juga sama pak Lukman HDT :).

Yuks kita asah gergaji kita sekarang. Agar tetap tajam dan nanti ketika tiba saatnya digunakan sudah siap untuk memetik hasilnya. Setelah ikhtiar kita lanjutnya dengan tawakal karena segala hasil dari ikhtiar kita hanya Dia-lah yang menentukan.

Semoga bermanfaat dan mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

Wassalamu'alaikum warramatullahi wabarrakatuh

 -Eko June-


1 Comments

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post