Grand Closing
by Eko June
Pilihan dan keputusan untuk apakah bertahan dengan usaha yg sedang dijalani atau dihentikan dan ganti usaha lain, adalah salah satu seni wirausaha yg masih jadi misteri yg menarik untuk dibahas.
Beberapa bulan lalu menghadiri undangan seorang teman yg 'merayakan' grand closing warungnya, sebuah istilah candaan untuk menutup usaha, yg sebelumnya pernah grand opening atau grand launching.
Karena dalam kondisi apapun, sukses atau gagal, harus tetap tersenyum. Sukses biasa aja, gagalpun juga biasa aja. Dunia hanya senda gurau, yg penting mental dan semangat harus dijaga.
Dulu ada juga yg grand closing resto ayam bakarnya. Tapi dia kini menjadi pengusaha sukses usaha bikin seragam futsal. Dia memilih menutup satu usaha dan ganti dengan yg lain.
Apakah kuliner ayam bakar kurang menjanjikan ?. Gak juga. Ternyata kang Dadang owner Ayam Bakar Kang Dadang (ABKD) dan pak Arifin owner Master Penyet sukses di bidang ini hingga punya beberapa cabang.
Cocok2-an ?. Bukan passionnya ?. Masih misteri.
Saya dulu pernah ambil dan buka toko di pasar yg masih baru dibangun. Karenanya masih sepi. Akhirnya diputuskan untuk pindah. Dan sekarang pasar itu ruame banget. Yang bertahan tersenyum, seperti enci sebelah yg punya toko emas.
Saya dulu kecepetan menyerah ?. Lokasinya bukan hoki ?. Kurang sabar dan minim amunisi ?. Masih misteri.
Kira2 apa yg jadi faktor jika dulu antum pernah punya usaha terus ditutup ? Ada yg pake istilah amputasi usaha, praktek exit strategy dsb.
Dan juga apa pertimbangannya sehingga usaha yg sukses sekarang tetap bertahan walau awalnya penuh perjuangan dan pengorbanan.
Salam belajar.
Karena belajar dari kegagalan, sama pentingnya belajar dari kesuksesan. Malah lebih berharga untuk belajar tentang kegagalan, agar ga tersesat, agar ga ngulangin yg sama, dan karena ilmunya langka gak banyak yg cerita.
Eko June
kita ga harus hebat tuk memulai
tapi harus memulai tuk jadi hebat
#wiRABusaha