Storyelling merupakan teknik bercerita yang dapat digunakan untuk membangun merk dengan menghubungkan merek dengan kisah atau cerita yang menarik.
Berikut adalah 4 cara menggunakan storytelling untuk membangun merk:
1. Pahlawan
Menggambarkan merek sebagai pahlawan. Dalamsebuah cerita, ada karakter utama atau pahlawan yang memperjuangkan suatu tujuan.
Dalam konteks merek, merek dapat digambarkan sebagai pahlawan yang membantu konsumen dalam memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan mereka.
Cerita tentang bagaimana merek membantu konsumen dapat membantu membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen terhadap merek.
2.Tokoh
Menggunakan tokoh atau karakter yang kuat. Tokohtau karakter yang kuat dapat membantu membangun identitas merek yang unik dan mudah dikenali.
Dalam konteks merek, karakter tersebut dapat berupa maskot atau tokoh yang merepresentasikan nilai atau karakteristik merek.
Contohnya, karakter Michelin Man yang merepresentasikan kekuatan dan daya tahan ban mobil merek Michelin.
3. Sejarah
Menjelaskan asal-usul merek. Asal-usul merek atau sejarah merek dapat dijadikan sebagai cerita untuk membangun kesan merek yang autentik dan memiliki nilai sejarah yang kuat.
Dalam cerita asal-usul merek, merek dapat digambarkan sebagai merek yang lahir dari sebuah kebutuhan atau inspirasi yang kuat.
Contohnya, merek Coca-Cola yang lahir dari keinginan pembuatnya untuk menciptakan minuman yang segar dan dapat memberikan energi.
4. Visi dan Misi
Menggambarkan visi dan misi merek. Visi dan misi merek dapat dijadikan sebagai cerita untuk menggambarkan tujuan dan nilai-nilai merek.
Dalam cerita visi dan misi, merek dapat digambarkan sebagai merek yang memiliki tujuan dan nilai yang kuat dalam membantu konsumen atau membangun dunia yang lebih baik.
Cerita tersebut dapat membantu membangun kesan merek yang positif dan berdampak pada loyalitas konsumen.