Yayasan TDA Peduli ?

Assalamu'alaykum warahmatullah wabarakatuh.

Tulisan ini adalah buah tangan pak Roni selaku provokator Komunitas TDA yg mengomentari tentang kegiatan2 TDA Peduli Ramadhan yg baru saja selesai. Semoga bermanfaat.

Wassalam.
-ekojune-

YAYASAN TDA PEDULI ? KENAPA TIDAK ?

Dalam acara bakti sosial di Penjaringan kemarin, panitia penerimaan berulang kali menyebutkan nama Yayasan TDA dan berterima kasih atas bantuannya. "Sepertinya ini semacam doa buat kita", bisik Pak Dwi kepada saya. "Amiin, kata saya. Kenapa tidak? Kita bikin Yayasan TDA Peduli. Sedangkan TDA sendiri tetap pada fokusnya di bisnis", jawab saya. Kami sendiri tidak berupaya meluruskan soal kesalahan penyebutan nama tersebut. Soalnya, menjelaskan Komunitas TDA itu sendiri rasanya sulit, mengingat keunikan dari komunitas kita ini.

Bagi saya penyebutan nama yayasan itu merupakan doa buat TDA Peduli. Kenapa tidak nantinya TDA Peduli jadi sebuah yayasan tersendiri? Dengan portofolio kegiatan selama ini dan anggota timnya yang sudah solid ini, itu bukanlah tidak mungkin. Lagi pula, urgensinya memang ada. Bayangkan kalau nantinya bisnis para member ini terus membesar dan berkembang. Bayangkan betapa besar potensi donaturnya melalui zakat, infaq, sumbangan dan sebagainya.

Pak Haji Ali sendiri kabarnya mengeluarkan zakat sampai Rp. 600 juta setahun. Bayangkan, kalau itu sebagian disalurkan ke Yayasan TDA Peduli. Dan bayangkan juga jika teman-teman beliau diajaknya ikut menyalurkan di tempat kita. Saya sendiri pernah ditawari untuk mendirikan sekolah oleh Pak Haji. Uangnya dari zakat teman beliau sebesar Rp. 2,6 miliar!

Pak Haji Ali juga punya sekolah dan asrama yang didirikannya bersama-sama dengan para pengusaha dari Tanah Abang. Pertanyaannnya, bisakah hal ini nantinya kita contoh? Kenapa tidak? Saya yakin tidak sampai 5 tahun dari sekarang akan muncul pengusaha-pengusaha kelas kakap dari TDA ini. Amiiin....

Bukan hanya itu. Para member TDA yang nantinya bakal menjadi pengusaha kakap ini bukan tidak mungkin akan punya yayasan sendiri. Insya Allah nanti akan ada yayasan milik Agus Ali, Iim Rusyamsi, Hadi Kuntoro, Eko Junaedi, Yulia Astuti, Anria dan Feli, Dwi Wahyono, Roesmijati dan sebagainya. Tidak kalah dengan yayasannya Bill Gates, Warren Buffet atau George Soros yang menyumbang miliaran dollar itu. Amiiin, sekali lagi...

Pelaksanaan acara bakti sosial kemarin, merupakan pengalaman tersendiri buat saya. Ternyata banyak sekali saudara kita yang kondisinya memprihatinkan dan butuh bantuan. Hanya dengan menginjakkan kaki tidak jauh dari tempat tinggal kita, dengan mudah kita temukan saudara-saudara yang nasibnya tidak beruntung ini. Di Penjaringan sendiri, saya menyaksikan kegetiran hidup di ibu kota. Sebagian besar korban kebakaran hidup di runtuhan rumah mereka dengan seadanya. Cukuplah terpal biru sebagai pengganti atap yang tak mampu dibeli saat ini. Jadilah mereka tidur, berkumpul dan memasak di bawah sengatan panasnya matahari. Kepada kami, mereka mengeluhkan mahalnya bahan-bahan bangunan. Kalau bisa mereka dibantu bahan bangunan. Kami hanya bisa menelan ludah mendapat tantangan ini. Hanya sedikit sembako dan selembar sajadah yang bisa kami berikan saat ini.

Sekali lagi, saya pribadi mengucapkan penghargaan kepada tim TDA Peduli atas kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan selama ini. Semoga amal ibadah teman-teman mendapat ganjaran berlimpah dari Allah SWT. Khusus kepada para donatur dari member TDA, Yayasan Fatmawati, dan PT. Catur, semoga juga mendapatkan pahala yang berlimpah di bulan Ramadhan ini. Amiin...

Wassalamu'alaikum Wr. Wb,
Roni

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post