Status Kios Paska Lebaran

Assalamu'alaykum wr. wb.

Terus terang beberapa hari ini saya berpikir sangat keras mengenai bisnis, entah ini dirasakan oleh lainnya atau tidak. Ternyata benar adanya bahwa it's about siklus. Pak Hadi menggunakan istilah 'post festive syndrome' atau sindrom paska Lebaran ... bisa aja nyari istilahnya :)

Hampir sebulan yg lalu sy sempat dapet pencerahan, atau tepatnya warning ya, dari pak Roni ... dedengkot, founder dan provokator komunitas bisnis Tangan Di Atas (TDA). Bahwa Lebaran adalah momen paling ditunggu bagi umumnya bisnis dan khususnya garmen/fashion. Karena katanya inilah saatnya mengejar omset, bahkan blio bilang bahwa 70% omset selama setahun itu ada di momem Lebaran. Wadduh :)

Ternyata memang benar adanya. Walau kami mulai berbisnis hampir setahun lalu tp kios kami baru buka tiga bulan kemaren pas sekali momennya dengan Lebaran, jadi kami langsung mengalami saat2 puncak tsb. Kios kami secara simultan kedatangan leads dan convertion customer, terutama di akhir pekan. Senyum kami selalu terhias di wajah yg walau pas2-an tp lumayanlah :)

Setelah Lebaran terjadi penurunan yg sangat drastis. Alhamdulillah berkat berkomunitas di TDA dan Bisnis Smart, juga mencari ilmu ke milis, buku, majalah dan mendengar radio entrepreneurship penurunan itu tidak mengejutkan kami, setidaknya tidak membuat senyum kami hilang :)

Walau memang benar2 terjadi penurunan itu tp kami sudah siap dengan segala strategi dan planning kedepan. Pak Roni also said bahwa paska lebaran adalah momen dimana kita melakukan 'asah gergaji' setelah gergaji tsb kita gunakan full nonstop dalam menjalankan bisnis. Asah gergaji dalam bentuk pembenahan manajemen, planning bisnis, mengembangkan networking dll.

Salah satu strategi yg kami jalani adalah dg mengadakan komplementer produk. Core bisnis kami memang di fashion khususnya baju muslimah tp pd akhirnya kami juga mengkombine dg penjualan beberapa perlengkapan bayi dan anak. Yg Alhamdulillah siklusnya tidak berdasarkan seasoning atau musin tertentu. Gak ada musim orang melahirkan :)

Komplementer lainnya adalah sendal kulit. Tp ini lebih ke online bussiness. Disini sy sengaja ingin belajar mengenai online marketing terutama ekspedisi : mana yg paling murah, bagaimana menentukan harga, bagaimana menentukan kebijakan2 online dll. Kemudian juga belajar bermain di grosir. Proses belajar ini persiapan utk rencana meng-online-kan juga core bisnis offline kami.

Kita memang jangan sampe berhenti belajar dan berkomitmen terhadap sesuatu. Banyak rintangan, hambatan dan resiko. Spt yg pernah sy utarakan dalam What A Game ... ya bisnis adalah suatu game. Walau menyenangkan tp tetap ada aturan yg perlu kita patuhi, ada resiko yg mungkin kita alami, ada time limit sebagai target keberhasilan dan ada level kemahiran, dimana kita selalu ditantang untuk mencapai level tertinggi dengan terlebih dahulu menyelesaikan semua level. Dan pd tiap level inilah kita belajar menjadi lebih baik lagi. Dan ketika kita berhenti mencoba mencapai level berikutnya, maka kita mati atau minimal tidak dapat menikmati serunya level seanjutnya tersebut.

Maen yukk :)

Wassalam.
-ekojune-

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post