Assalamu'alaikum wr. wb.
'Orang Jepang itu adalah orang yang malas' kata bapak saya.
Saya terkejut.
Masa orang Jepang itu malas. Kan mereka bangsa yang maju. Bahkan kemajuannya fantastis karena didapat setelah menderita kekalahan perang. Elektroniknya maju, otomatifnya juga. Bahkan mereka dikenal pekerja keras dan memiliki disiplin tinggi.
Apanya yang malas sih ?
Ternyata saya mendapatkan alasannya.
Orang Jepang bisa maju karena ada yang malas bawa2 radio yang gede itu buat jalan2 sehingga terciptalah walkman.
Orang Jepang bisa maju karena malas klo harus bolak-balik beli bensin terus akhirnya dibuatlah mobil hemat bahan bakar yang awet buat seminggu.
Orang Jepang malas melakukan sesuatu sehingga dibuat robot2 yang bisa membantu melakukan segala tugas, serba otomatis.
Kita juga sering liat inovasi2 yang keliatan nyelenyeh dan konyol dilakukan orang Jepang karena kemalasannya.
Ada yang menciptakan topi plus bantal biar langsung bisa tidur bersandar di bis jika ngantuk. :)
Ada yang menciptakan sepeda yang bisa dilipat jadi tempat duduk ketika ke halte bis kemudian nunggu. :)
Ada yang menciptakan robot buat naek tangga biar gak cape padahal butuh waktu 5 x lebih lama. :)
Orang Jepang emang malas ya ?
Tapi malas yang inovatif guna mendukung kemalasan tersebut. Mereka bekerja super keras, memeras keringat dan otak diawal agar akhirnya bisa memudahkan segala sesuatunya.
Peluang bisnis banyak didapat dari faktor malas ini.
Dari yang kesannya negatif sampai postif.
Pernah bikin KTP atau STNK pake bantuan calo ?, ya karena kita malas hehe.
Tinggal setor uang (walau lebih mahal), gak cape dan dengan tempo yang sesingkat-singkatnya, jadi.
Ada bisnis laundry karena orang malas nyuci.
Ada bisnis restoran karena orang malas masak.
Ada bisnis ompreng karena orang malas bawa mobil.
Ada bisnis EO karena orang malas ngatur acara.
Ada bisnis antar jemput anak sekolah karena ortunya malas. :)
Ada bisnis cuci mobil karena orang ... ya tau lah. :)
Bisnis internet adalah contoh paling mutakhir buat bisnis yang berdasarkan kemalasan orang. Dengan alasan orang malas pergi ke toko karena kemacetan, panas, jarak yang jauh maka bisnis internet berkembang untuk memenuhi 'kemalasan' tersebut.
Ya. Ada banyak peluang yang didapat dari faktor kemalasan. Dengan melihat kesibukan orang lain, kebutuhan akan kecepatan dan kemudahan bagi orang lain. Tinggal bagaimana kitanya bisa mengemas, menemukan, melakukan dan menjalaninya. Ditambah kerja keras dan komitmen maka memanfaatkan suatu kemalasan bisa menjadi bisnis yang menguntungkan.
Gunakan Mata Ketiga kata pak Fauzi buat melihat peluang.
So, adopsi kata si Tukul : Selamat datang di Tiga Mata ! :)
*Disarikan dari perbincangan pribadi saya dan bapak saya, pengalaman ompreng (hehe) serta sebuah artikel entrepreneur dari Agoeng Widyatmoko.
-Eko June-
'Orang Jepang itu adalah orang yang malas' kata bapak saya.
Saya terkejut.
Masa orang Jepang itu malas. Kan mereka bangsa yang maju. Bahkan kemajuannya fantastis karena didapat setelah menderita kekalahan perang. Elektroniknya maju, otomatifnya juga. Bahkan mereka dikenal pekerja keras dan memiliki disiplin tinggi.
Apanya yang malas sih ?
Ternyata saya mendapatkan alasannya.
Orang Jepang bisa maju karena ada yang malas bawa2 radio yang gede itu buat jalan2 sehingga terciptalah walkman.
Orang Jepang bisa maju karena malas klo harus bolak-balik beli bensin terus akhirnya dibuatlah mobil hemat bahan bakar yang awet buat seminggu.
Orang Jepang malas melakukan sesuatu sehingga dibuat robot2 yang bisa membantu melakukan segala tugas, serba otomatis.
Kita juga sering liat inovasi2 yang keliatan nyelenyeh dan konyol dilakukan orang Jepang karena kemalasannya.
Ada yang menciptakan topi plus bantal biar langsung bisa tidur bersandar di bis jika ngantuk. :)
Ada yang menciptakan sepeda yang bisa dilipat jadi tempat duduk ketika ke halte bis kemudian nunggu. :)
Ada yang menciptakan robot buat naek tangga biar gak cape padahal butuh waktu 5 x lebih lama. :)
Orang Jepang emang malas ya ?
Tapi malas yang inovatif guna mendukung kemalasan tersebut. Mereka bekerja super keras, memeras keringat dan otak diawal agar akhirnya bisa memudahkan segala sesuatunya.
Peluang bisnis banyak didapat dari faktor malas ini.
Dari yang kesannya negatif sampai postif.
Pernah bikin KTP atau STNK pake bantuan calo ?, ya karena kita malas hehe.
Tinggal setor uang (walau lebih mahal), gak cape dan dengan tempo yang sesingkat-singkatnya, jadi.
Ada bisnis laundry karena orang malas nyuci.
Ada bisnis restoran karena orang malas masak.
Ada bisnis ompreng karena orang malas bawa mobil.
Ada bisnis EO karena orang malas ngatur acara.
Ada bisnis antar jemput anak sekolah karena ortunya malas. :)
Ada bisnis cuci mobil karena orang ... ya tau lah. :)
Bisnis internet adalah contoh paling mutakhir buat bisnis yang berdasarkan kemalasan orang. Dengan alasan orang malas pergi ke toko karena kemacetan, panas, jarak yang jauh maka bisnis internet berkembang untuk memenuhi 'kemalasan' tersebut.
Ya. Ada banyak peluang yang didapat dari faktor kemalasan. Dengan melihat kesibukan orang lain, kebutuhan akan kecepatan dan kemudahan bagi orang lain. Tinggal bagaimana kitanya bisa mengemas, menemukan, melakukan dan menjalaninya. Ditambah kerja keras dan komitmen maka memanfaatkan suatu kemalasan bisa menjadi bisnis yang menguntungkan.
Gunakan Mata Ketiga kata pak Fauzi buat melihat peluang.
So, adopsi kata si Tukul : Selamat datang di Tiga Mata ! :)
*Disarikan dari perbincangan pribadi saya dan bapak saya, pengalaman ompreng (hehe) serta sebuah artikel entrepreneur dari Agoeng Widyatmoko.
-Eko June-