Small First


Assalamu'alaikum wr. wb.

"Mulailah dari yang kecil dulu".

"Menamam, memelihara dan menumbuhkan harapan".

Yup, itu adalah materi terbaru dari pak Roni Yuzirman selaku founder komunitas Tangan Di Atas (TDA) bagi para pengusaha pada umumnya dan member TDA pada khususnya. Bukan suatu suatu wacana yang baru sih sebenarnya. Aa Gym sendiri memiliki slogan yang tersohor : mulai dari diri sendiri, dari yang kecil dan yang terpenting, mulai dari sekarang !.

Dan alhamdulillah saya adalah penganut faham ini sepenuhnya. Sudah seringkali saya menceritakan kisah awal mula perintisan usaha bagi yang bertanya. Bahwa saya mulai dari modal 'hanya' Rp. 800.000,- ... benar2 dibawah 1 juta. Alasannya bukan karena saya takut memulai dengan modal besar tapi karena benar2 modal yang ada di tangan hanya segitu. Saya sudah tersengat virus wirausaha dari pak Roni dan TDA begitu parah sehingga ingin segera merealisasikan alias action.

Itulah sebabnya juga saya memiliki tagline : anda tidak perlu hebat untuk memulai tapi anda harus memulai untuk menjadi hebat.

Sama dengan cerita perjuangan pak Faif dan pak AR Junaedi, para sahabat saya yang memulai dari modal minim. Pak Faif dan istri menjajakan barang yang gak seberapa banyaknya itu door to door ke para tetangga, bahkan pak Junaedi yang membuka kaki lima. Sekarang mereka adalah pribadi2 yang sukses. Pak Faif memiliki Kafana Distro yang menjadi agen beberapa produk ternama dan pak Junaedi telah memiliki 3 toko !.

Saya sendiri memulai dengan istri mengkreditkkan barang yang didapat dari modal awal itu ke para tetangga tercinta. Memutar terus modalnya. Menanam benih, dipelihara dengan baik, memberikan pupuk terutama semangat yang terjaga konsitensinya dan satu demi satu harapan2 yang tertanam didalamnya mulai tumbuh. Alhamdulillah hingga kami memiliki sebuah toko bahkan sempat berbuah lagi menjadi dua.

Minimal kami sukses dalam menggugurkan mitos bahwa harus memiliki modal besar untuk memulai suatu usaha, harus punya toko agar bisa bisnis, harus punya karyawan yang handal, ramah, kreatif dll. Hmmm, klo dulu kami termakan mitos ini, mungkin sampai sekarang kami hanyalah sekumpulan orang2 yang panjang angan2 :).

"Hidup dengan usaha adalah mata yang ditutup untuk memilih buah-buahan dalam keranjang, buah apapun yang didapat kita tetap mendapat buah. Sedangkan hidup tanpa usaha adalah mata yang ditutup untuk mencari kucing hitam dalam kamar gelap dan kucingnya tidak ada."

Itu adalah petikan dari buku Laskar Pelangi karangan Andrea Hirata. Usaha, ya itu adalah intisari dari kehidupan. Dan memulai, adalah pemicu yang paling handal untuk menggerakan. Jika kita terus berusaha, terus bergerak dan terus konsisten melakukannya maka PASTI ada hasil yang didapat. Kecil-besar, berarti atau tidak hasilnya itu adalah realtif bagi beberapa orang tapi yang paling penting : ada hasilnya, ada buah yang didapat. Ketimbang tidak melakukan apa2, hanya memimpikannya, hanya sampai pada tatanan teori semata, hanya penuh dengan rencana.

Apa2 yang besar adalah terdiri dan dimulai dari sesuatu yang kecil. Langkah keseribu seorang pelari diawali langkah pertamanya, omset milyaran seorang pengusaha adalah berawal dari setiap rupiah yang diinvestasikan.

Terutama bagi pemula, melakukan langkah kecil adalah sesuatu yang bijaksana. Disana kita belajar, disana kita akan menyukai proses, disana kita akan mudah berevaluasi, dan dari sanalah kita akan mulai memanjat satu demi satu tangga kesuksesan.

Mari memulai. :)

Wassalam.

-Eko June-

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post