Assalamu'alaikum wr. wb.
Semangat, sama halnya dengan iman dan cinta ... bergelombang.
Ya, kadang mereka naik, kadang mereka turun. Mirip gelombang sinus.
Dan itu manusiawi.
Maka adalah naif jika dikatakan 'cintaku padamu akan terus membara' atau 'aku tidak pernah kehilangan semangat' atau 'imanku selalu berada diatas rata2'.
Ketika kita di mesjid/rumah ibadah atau sedang mendengarkan ceramah, iman sedang 'high rate'. Banyak 'to-do-list' yang kita canangkan sebagai tekad pertobatan. Namun dalam perjalanannya iman kembali bergelombang. Entah karena diterpa hambatan, terhempas gelombang negatif orang lain atau virus kemalasan yang kadang2 datang.
Ketika kita berumah tangga. Perkenalan hingga malam pertama adalah surga dunia :). Segala bentuk ungkapan cinta tertumpah, begitu ruah. Begitu tinggi tingkat baik kualitas maupun kuantitas cinta kita, seandainya ada alat yang bisa mengukurnya. Namun dalam perjalanannya, ia bisa naik dan turun. Bisa karena makin kompleksnya kebutuhan dan masalah, terkikisnya kepercayaan karena kecurigaan atau rendahnya intensitas pertemuan.
Ketika kita berbisnis, membaca posting di TDA, buku dan seminar entrepreneurship ... semangat begitu meluap. Hingga pada akhirnya kita berhasil membuka bisnis. Semangat menggelora, berbagai macam strategy plan dibuat, perhitungan dibuat sematang mungkin. Dalam perjalanannya, ada keluhan pelanggan, ada keterlambatan supplier, ada pengkhianatan partner dan karyawan, ada masa sepi.
Jadi, sangatlah wajar jika iman, cinta dan semangat kita naik turun.
Yang perlu kita lakukan adalah, jika gelombang itu berada pada titik terendahnya, berada pada lembah terdalamnya ... kita masih tetap beribadah, berumah-tangga dan berbisnis. Itu yang luar biasa.
Yang luar biasa bukan pada saat kita mengatakan bawa iman, cinta dan semangat berbisnis kita akan tetap selalu berada di tingkat paling atas, terus menerus. Tapi yang luar biasa adalah pada saat kita tetap bergerak alih2 berhenti, walau ketika berada pada tingkat terendah dari siklus naik-turunnya.
Bagaimana agar hal itu bisa terjadi ? KOMITMEN dan KONSISTENSI.
Serendah apapun tingkat iman, cinta dan semangat berbisnis kita saat ini, jika karena kita masih memelihara komitmen dan konsistensinya, maka kita masih bisa tetap menjalaninya. Kita telah bersyahadat demi komitmen akan ibadah, kita telah berikrar demi komitmen akan pernikahan dan kita telah bertekad demi komitmen menjadi pengusaha. Kemudian kita konsisten di dalam perjalanannya.
Mengenai keberhasilan. Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba. Karena di dalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil. Kegagalan sesungguhnya adalah jika kita berhenti.
Ingin tetap semangat ?. Berikan semangat kepada orang lain.
Loh, kan saya lagi tidak bersemangat, semangat saya sendiri lagi benar2 turun bahkan tiarap. Ya, karena dengan tetap memberikan semangat kepada orang lain, maka secara tidak langsung artinya kita memberikan semangat pada diri kita sendiri. Ketika semangat yang kita hembuskan kepada orang lain bisa memotivasinya untuk berhasil maka itu akan semakin meningkatkan semangat kita sendiri.
Dan itu yang selalu dilakukan pak Hadi Kuntoro, the true komporator of TDA. Seorang seperti beliau bisa down, bisa turun semangatnya, bisa anjlok motivasinya. Koq saya tau ?, karena ia cerita :). Tapi itu karena ia masih manusia. Manusiawi.
Tapi beliau tetap posting hal2 positif, tetap full smile, tetap menyalakan kompornya sehingga memberikan kehangatan bahkan rasa panas yang membara para member lain. Dan pada akhirnya, justru semangat beliau tetap terjaga, tetap membara hingga pada akhirnya mendukung keberhasilan2 yang dicapainya secara luar biasa.
Dan itulah yang terjadi di komunitas TDA. Di milis ini kita saling support, saling memberikan selamat bagi yang baru mulai berbisnis dan jika ada keberhasilan2 yang dicapai, saling memberikan semangat jika ada yang dilanda kesedihan. Tetaplah seperti itu.
Mari kita saling memberi semangat satu sama lain. Wah, saya jadi semangat lagi hari ini, dibalik kabar paket barang ke calon agen yang entah dimana berada via kantor pos, dibalik kesedihan belum bisa memenuhi komitmen kepada diri dan para founder, dibalik kesedihan karena masalah kesehatan akhir2 ini.
Tetap semangat !!!.
Wassalam.
-Eko June-