Shabina Ajeng Salvarisi

Assalamu'alaikum wr. wb.

Itulah nama yang kami berikan kepadanya. Sebuah nama yang melalui pencarian intens selama beberapa minggu bahkan bulan sebelum ia terlahir ke dunia. Sebuah nama yang bahkan melalui proses 'pertaruhan'.

Loh koq pertaruhan ? Ya, karena waktu itu ibu mertua menyarankan agar anak kami ada nama dengan unsur 'jawa' ... daerah sebaian besar keluarga. Akhirnya beliau memberi alternatif ajeng. Awalnya saya berpikir 'wah, kayaknya kuno banget' hehe. Padahal sayapun sudah menyiapkan nama sendiri.

Tiba-tiba saya teringat bahwa hari pada saat itu adalah tanggal 20 April dan esoknya adalah peringatan hari Kartini. Akhirnya saya bilang sebagai jalan tengah dan sedikit menjadi hiburan, bahwa jika ternyata anak ini lahir keesokan harinya maka ibu mertua boleh memberikan nama itu, dan jika sebaliknya maka saya menggunakan pilihan nama saya. Sebenarnya saya hanya bercanda saja karena lama-lama dieja, nama Ajeng cukup bagus, berkesan keraton gitu (karena jelek-jelek gini masih ada darah keraton walau cuma beberapa tetes hehe).

Anehnya nih anak lama banget keluarnya, padahal istri sudah masuk RS sejak tanggal 19 April. Apa memang anak ini menunggu hari esok ya agar pertaruhan dimenangkan oleh neneknya ? :). Ternyata benar, ia lahir tanggal 21 April 2002.

Akhirnya kamipun sepakat memberinya nama Shabina Ajeng Salvarisi.

Shabina adalah pemberian mamanya, mangambil dari nama tokoh cantik dalam sebuah telenovela (hayah) dan nama istri putra proklamator serta mencari di kumpulan nama muslim berarti 'the eye of the storm'. Pantesan nih anak galak banget.

Ajeng, jelas karena berkesan Jawa dan ini titipan nama dari neneknya yang memenangkan 'pertaruhan'. :) Dan juga bertepatan dengan kelahiran Raden Ajeng Kartini.

Salvarisi adalah pemberian dari saya yang diambil dari nama salah seorang sahabat terdekat Rasulullah SAW : Salman Al-Farisi. Dengan sedikit modifikasi tentunya :).



Hari ini ia ber-ulang tahun yang ke 6. Bertepatan dengan peringatan hari Kartini, yang merupakan pejuang dan tokoh wanita di Indonesia. Yang memperjuangkan persamaan hak dan kewajiban bagi para wanita. Diantara pro dan kontra mengenai emansipasi dan feminisme wanita, perjuangannya tetaplah patut diberikan penghargaan. Karena sejatinya itulah juga yang diperjuangkan oleh Rasulullah SAW beratus abad yang lalu, menghargai wanita, memuliakannya dan meninggikan harkat dan martabatnya.



Semoga engkau menjadi anak yang solehah, berbakti kepada orang-tua dan agamamu. Menjadi orang yang bijaksana dalam mengarungi hidup. Menjaga kesucian wanitamu dan menentramkan keluarga dan saudaramu. Amin.

Wassalam.

-Eko June-

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post