Bersahabat Dengan Media

Assalamu'alaikum wr. wb.

Syukur alhamdulillah atas kerjasama yang terjalin antara komunitas TDA dengan media selama ini. Terakhir bersama Detik.com dalam bidang promosi. Saling mendukung. Saling memberikan manfaat.

Jadi teringat perkataan seorang teman, Cak Bukhin : bersahabatlah dengan media.

Saya yakin maksudnya bukanlah untuk mencari popularitas semata, terlebih untuk berlaku riya. Minimal saya sendiri menangkapnya seperti itu, karena sisi kepositifan yang selalu dipegang. Apalagi menjadikan kemunculan di media sebagai acuan keberhasilan usaha kita, atau sebagai barometer kesuksesan bisnis kita. Insya Allah tidak.

Lebih baik kita meletakkan kedekatan dengan media sebagai salah satu ajang silahturahim. Sama dengan kita memperlakukannya terhadap orang lain. Toh silahturahmi adalah ajaran yang sangat dianjurkan dan dalam sisi bisnis sangat penting, disebut networking. Atau menjadikan kemunculkan di media sebagai ajang saling memberikan manfaat. Bersama menebar rahmat.

Saya sendiri tidak dengan sengaja atau mengatakan dekat dengan media. Hanya secara personal menjalin silahturahmi dengan orang-orang yang kebetulan bekerja di media. Lucunya saya kadang dijadikan sumber data.

Sering pak Eben dari majalah Duit! menanyakan kontak action member TDA yang alhamdulillah sebagian saya memang punya. Kebalikannya sering pula action member TDA yang meminta kontak pak Eben atau pak Is dari majalah Wirausaha dan Keuangan. Wah jadi makelar data nih :).

Siapa anda ditentukan oleh apa yang anda baca, siapa yang mengenal anda dan bagaimana anda memanfaatkan itu semua secara aplikatif. Begitu kata orang.

Oleh apa yang anda baca maksudnya adalah wawasan yang kita miliki dari beragam informasi. Dalam majalah Trust terbaru, ada seorang ibu yang walau hanya berstatus sekretaris tapi wawasannya melebihi direkturnya, tau dari mulai fluktuasi harga cabe di pasar hingga bagusnya harga CPO saat ini. Ia telah memiliki bisnis yang sukses. Salah satu sumber bacaan kita adalah media.

Siapa yang mengenal anda adalah hasil dari silahturahmi. Bukan berarti ada maksud tersembunyi dalam kita mengenal seseorang, ikhlas aja. Boroslah pada pulsa untuk sekedar memastikan bahwa nomor kita ada pada orang lain lewat ucapan Iedul Fitri misalnya atau via kartu nama. Sehingga ketika kita butuh atau mereka butuh kita, kedua pihak siap. Salah satu cara orang lain mengenal kita adalah media.

Bagaimana memanfaatkan itu semua secara aplikatif, jelas. Slogan TDA adalah untuk selalu action. Knowledge is power but applied knowledge is more powerful. Start doing is everything.

Maka, bersahabatlah dengan media.

-Eko June-

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post