Assalamu'alaikum wr. wb.
Sejak dulu saya memiliki sebuah moto : bisa karena biasa.
Bukan slogan baru sih sebenarnya. Karena sama halnya dengan 'practice make perfect' dan sejenisnya. Intinya adalah bahwa kemampuan dan keunggulan kita didapat dari melakukan sesuatu dengan menjadikannya sebuah kebiasaan.
Saya percaya, jika kita menginginkan sesuatu, asal kita fokus dan menjadikanya suatu kebiasaan, maka kita pasti mampu menguasainya bahkan dianggap unggul pada hal tersebut.
Contoh kecil, karena saya telah mencoba memiliki usaha, berada dalam lingkungan para pengusaha dan belajar tiada henti mengenainya, maka sedikit demi sedikit semua terasa ringan. Karena lama kelamaan menjadi terbiasa, menjadi kebiasaan.
Dalam bukunya, The 7 Habits of Higly Effective People, Stephen R Covey sangat menekankan hal ini. Ya iya lah, namanya juga habits yang artinya kebiasaan :).
Menurutnya, kebiasaan itu berangkat dari 3 hal yaitu : Pengetahuan (apa yang dilakukan, mengapa), Ketrampilan (bagaimana melakukan) dan Keinginan (mau melakukan).
Contoh. Komunikasi yang saya lakukan dengan anak saya terasa kurang efektif. Saya selalu mengatakan apa yang saya inginkan tapi tidak mau mendengarkan apa yang mereka inginkan. Artinya saya tidak mengetahui bahwa saya sebenarnya juga perlu mendengarkan.
Kemudian, walaupun saya telah mengetahui bahwa saya juga perlu mendengarkan orang lain tapi saya mungkin tidak memiliki ketrampilan bagaimana melakukannya. Bagaimana untuk benar-benar mendengarkan orang lain secara mendalam.
Namun, mengetahui bahwa saya perlu mendengarkan dan mengetahui bagaimana mendengarkan ternyata tidaklah cukup. Saya juga harus mau mendengarkan. Saya harus memilki keinginan untuk itu, karena jika tidak maka itu tidak akan menjadi suatu kebiasaan.
Jadi, itulah faktor dalam menciptakan suatu kebiasaan.
Wassalam.
-Eko June-
Sejak dulu saya memiliki sebuah moto : bisa karena biasa.
Bukan slogan baru sih sebenarnya. Karena sama halnya dengan 'practice make perfect' dan sejenisnya. Intinya adalah bahwa kemampuan dan keunggulan kita didapat dari melakukan sesuatu dengan menjadikannya sebuah kebiasaan.
Saya percaya, jika kita menginginkan sesuatu, asal kita fokus dan menjadikanya suatu kebiasaan, maka kita pasti mampu menguasainya bahkan dianggap unggul pada hal tersebut.
Contoh kecil, karena saya telah mencoba memiliki usaha, berada dalam lingkungan para pengusaha dan belajar tiada henti mengenainya, maka sedikit demi sedikit semua terasa ringan. Karena lama kelamaan menjadi terbiasa, menjadi kebiasaan.
Dalam bukunya, The 7 Habits of Higly Effective People, Stephen R Covey sangat menekankan hal ini. Ya iya lah, namanya juga habits yang artinya kebiasaan :).
Menurutnya, kebiasaan itu berangkat dari 3 hal yaitu : Pengetahuan (apa yang dilakukan, mengapa), Ketrampilan (bagaimana melakukan) dan Keinginan (mau melakukan).
Contoh. Komunikasi yang saya lakukan dengan anak saya terasa kurang efektif. Saya selalu mengatakan apa yang saya inginkan tapi tidak mau mendengarkan apa yang mereka inginkan. Artinya saya tidak mengetahui bahwa saya sebenarnya juga perlu mendengarkan.
Kemudian, walaupun saya telah mengetahui bahwa saya juga perlu mendengarkan orang lain tapi saya mungkin tidak memiliki ketrampilan bagaimana melakukannya. Bagaimana untuk benar-benar mendengarkan orang lain secara mendalam.
Namun, mengetahui bahwa saya perlu mendengarkan dan mengetahui bagaimana mendengarkan ternyata tidaklah cukup. Saya juga harus mau mendengarkan. Saya harus memilki keinginan untuk itu, karena jika tidak maka itu tidak akan menjadi suatu kebiasaan.
Jadi, itulah faktor dalam menciptakan suatu kebiasaan.
Wassalam.
-Eko June-