Tugas Kita Hanya Menabung, Nanti Allah Yang Akan Mencukupi

Assalamu'alaikum wr. wb.

Saya bukannya gak tau pentingnya doa, tapi kadang lupa bahwa doa ada tidak hanya harus di belakang atau depan dari tindakan kita, tapi dari keduanya. Doa bahkan seharunya terus berada di sekitar kita, mengelilingi kita.

Dan kadang lupa bahwa setelah doa, lalu berikhtiar, maka sikap ikhlasnya yang seharusnya diterapkan. Doa dan ikhtiar adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan.

Saya terkesan dengan cerita seorang pegawai negeri, seorang ibu-ibu, dari Ambon. Yang memilki impian untuk dapat melaksanakan ibadah Haji.

Bagaimana saya melakukannya ? saya hanyalah pegawai negeri kecil dengan gaji kecil. Untuk makan sehari-hari saja sudah bagus jika mencukupi, bagaimana harus berpikir untuk biaya pergi haji ?

Yang membekas bagi saya adalah perkataan seorang ustad kepada ibu tersebut mendengar keluhannya. 'Tugas kita adalah menabung, nanti Allah yang mencukupi'.

Subhanallah. Ya, kita selama ini lupa menyertakan Allah SWT dalam doa kita. Maksudnya bukan tidak menyebut nama-Nya namun lupa bahwa kewajiban kita adalah berikhtiar, mengenai hasil dan bagaimana nantinya kita pasrahkan kepada-Nya.

Setelah memberikan DP hasil sebagai peserta pelatihan di instansinya, sebagai ikhtiar awal lalu dilanjutkan dengan ikhtiar-ikhtiar selanjutnya mulai dari sholat malam, belajar intensif mengenai haji, menabung kelebihan rejeki walau sekecil apapun, berdoa siang malam ... alhamdulillah impiannya terwujud untuk mencapai Ka'bah.

Allah SWT melihat kesungguhannya, Allah SWT suka akan doa-doa yang dipanjatkannya ... maka Ia mencukupkan baginya.

Saya juga jadi teringat pesan yang disampaikan seorang pebisnis. Bahwa yang kita hitung adalah potensi kerugiannya, bukan potensi keuntungan seperti yang selama ini dilakukan. Seberapa kerugian yang sanggup kita tanggung. Setelah itu maka masalah keuntungan kita serahkan kepada Allah SWT karena hanya Dia-lah Sang Maha Pemberi Rejeki.

Harapan adalah doa dalam tindakan. Doa kita meningkat kelasnya menjadi harapan bila kita membuktikan kesungguhan permintaan kita di dalam upaya yang nyata.

Ya Allah, maafkanlah hambamu ini yang seringkali lupa. Bahwa Engkaulah Sang Maha. Tiada yang tak mungkin di hadapan-Mu.

Wassalam.

-Eko June-

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post