Switch

Assalamu'alaikum wr. wb.

Tadi malam, menjelang tutup toko, seperti biasa saya dan istri berdiskusi. Baik itu mengevaluasi pendapatan hari ini yang tak lupa disyukuri, merencakan strategi baru besok, terlebih menjelang 'panen raya' yang harus dipersiapkan dengan matang.

Namun yang tidak biasa adalah pembahasan mengenai rencana untuk mulai merubah penggunaan uang kebutuhan hidup dari semula melalui gaji menjadi lewat penghasilan usaha. Untuk men-switch sumber pemasukan untuk keluarga.

Karena terus terang, selama ini profit dari usaha digunakan selain untuk membayar biaya-biaya operasional, maka net profit yang didapat dibagi dua, beberapa persen untuk penambahan modal, lainnya ditabung sebagai dana cadangan. Jadi belum ada yang digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari, karena alhamdulillah masih cukup dari gaji.

Nah, sekarang kami akan mulai menggunakan penghasilan dari usaha untuk kebutuhan sehari-hari dan kebalikannya, uang gaji akan digunakan untuk tabungan.

Tujuan besarnya adalah secara perlahan mulai melepas ketergantungan terhadap gaji.

Cukup berat sebenarnya mengingat dari gaji itulah selain untuk kebutuhan hidup keluarga kami, juga sebagian kebutuhan hidup dua keluarga lain. Ya, orang tua dan mertua. Hal yang menyebabkan saya masih menunda komitmen yang sudah dicanangkan bertahun lalu.

Hal ini sebenarnya mencontoh apa yang dilakukan oleh sahabat saya, pak Hadi Kuntoro. Ia melakukan hal ini sampai akhirnya uang gaji tidak tersentuh sama sekali. Dan kemudian sampai pada akhirnya ia bisa resign dari pekerjaannya. Suatu hal yang juga menjadi impian kami, terutama saya.

Saya tidak ingin terus hidup di dua kapal.

Mohon doanya. Semoga apa yang kami lakukan ini adalah sebuah langkah maju untuk masa depan yang lebih baik dan selalu mendapat berkah dari-Nya. Amin.

Wassalam.

-Eko June-

2 Comments

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post