Bahasa

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Seberapa pentingnya bahasa dalam mendukung kesuksesan seseorang ?.

Bahasa dalam artian komunikasi adalah salah satu faktor penting dalam mendukung kesuksesan. Komunikasi yang baik bisa berupa pemilihan kata yang baik, tata bahasa yang bagus, intonasi yang pas atau cara penyampaiannya yang ngenakin. Ilmu yang semestinya sudah built-in ketika kita lahir ternyata masih perlu diasah dan dipelajari.

Walau memang bukan menjadi faktor terpenting tapi pada akhirnya banyak bemunculan jurusan2 atau lembaga2 yang mengkhususkan diri melatih hal ihwal komunikasi ini. Karena sebagian dari kita memang 'dibekali' kemampuan alami berkomunikasi namun sebagian lainnya merasa belum cukup.

Dari mulai adanya jurusan komunikasi, ada pelatihan menjadi pembicara atau presenter seperti besutan Tantowi Yahya atau kursus meningkatkan kepercayaan diri dalam berbicara.

Di film King's Speech diceritakan kisah nyata tentang raja Inggris George VI yang selalu gugup ketika melakukan pidato kenegaraan. Padahal saat itu sedang terjadi perang dunia sehingga dibutuhkan pidato yang penuh semangat dari pemimpin negara untuk membangkitkan daya juang dan motivasi rakyat. Karena kekurangan itu membuat istri dari sang raja untuk memanggil ahli komunikasi yang nyentrik untuk mengajarinya. Singkat kata sang raja berhasil.

Selain hal2 tersebut, pentingnya bahasa juga adalah untuk membuat cair suasana. Ketika suasana sudah cair atau situasi sudah menjadi lebih informal maka komunikasi bisa berjalan dengan lebih mudah. Seringkali kita akui bahwa ketika kita menggunakan bahasa daerah untuk membuka percakapan dengan orang2 yang kita ketahui mengetahui bahasa daerah yang sama maka suasana tiba2 bisa menjadi lentur dan santai.

Pak Baedowy kemarin langsung bisa menebak dan menyapa daeng Rum dalam bahasa Sulawesi ketika mendengar logatnya, mungkin karena beliau pernah bertugas ke Makasar. Pun dalam bahasa Jawa dan Betawi beliau seperti fasih sekali, bisa jadi karena ada keluarganya yang sama daerahnya, pernah ke daerah maupun pergaulannya yang luas menyebabkan ia bisa bersapa dalam bahasa daerah.

Pak Haji Ali, penasehat dan founding father TDA bisa menguasai bahasa Padang (emang dari sana hehe) dan Cina, bahkan kadang Sunda dan Jawa dan Arab. Itu karena lingkungannya pedagang yang sebagian besar berasal dari asal wilayah bahasa2 tersebut.

Dalam guidance travel, salah satu point tips juga disebutkan untuk mempelajari satu-dua kata dalam bahasa suatu daerah yang akan kita tuju seperti 'apa kabar', 'berapa ?', 'maaf', 'terima kasih' dsb sehingga kita bisa lebih cepat diterima dan mencairkan suasana.

Sebagai penutup, ketika mudik pertama kali ke Boyolali untuk mengunjungi mertua, saya dan istri makan di pinggir jalan di Sragen klo gak salah. Setelah makan dengan bangganya saya bertanya 'pinten mas ?' karena saya tahu bahwa 'piro' agak lebih kasar dalam bahasa Jawa. Ketika dibalas 'kalewelas' saya bengong karena yang saya tau paling 'rolas' seperti ketika mendengarkan istri sedang belanja.

Saya berbalik ke mobil pura2 mau ambil uangnya dan bertanya pada istri 'kalewelas berapa tuh ?'. Istri sama2 bingung, maklum saya sendiri kelahiran Bekasi sedangkan istri Cengkareng dan bahasa daerah mbah2 yang dari Kebumen dan Boyolali nyaris tidak pernah kami kuasai, belum lagi ortu saya yang kelahiran Palembang, semakin memprihatinkanlah perbendaharan kosa kata jawi kami.

Akhinya saya kasih aja uang 20 ribuan karena yakin itung2-annya masih masuk belasan ribu rupiah hehehe.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

-ekojune.com-
085-1600-6676 | YM : eko_juna |

onthespotcoffee.com | agencireng.com | jilbab-balita.com

facebook/twitter : ekojune

anda tidak perlu hebat untuk memulai
tapi anda harus memulai untuk menjadi hebat

Post a Comment

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post