Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Gong adalah sebuah instrumen yang unik, setau saya. Dia hanya dibunyikan sesekali namun sekali bunyi menggetarkan jiwa. Tidak memiliki nada tapi sekumpulan gamelan kurang lengkap klo gak ada alat dan bunyi ini. Guooongggg .... :).
Ngomong2 memulai suatu usaha, seringkali kita belum mengetahui usaha apa yang cocok. Banyak dari kita memulai usaha berdasarkan keahlian atau hobby yang dimiliki. Namun tak jarang pula yang memulai dari peluang dan kesempatan yang ada.
Jadi kadangkala kita melakoni beberapa usaha yang berbeda, demi untuk mengetahui usaha apa yang sekiranya cocok dan sesuai. Tentu fokus adalah lebih baik namun sudah pasti kebanyakan akan melalui proses untuk pada akhirnya mencapai kesana. Jikapun ada yang terlihat memiliki banyak usaha maka hal itu pasti didukung delegasi yang baik, partnership yang bagus dan manajemen yang mumpuni.
Saya sendiri bersikap bahwa semua itu memiliki wakil kesuksesannya masing2. Karena ada juga usaha yang dijalankan secara holding company atau payung usaha besar yang dibawahnya memiliki beberapa usaha yang berbeda dan beragam, dan sukses.
Kita sering sebut hal ini sebagai kemampuan multitasking. Pelakunya adalah multitasker.
Richard Branson salah satu yang mungkin bisa mewakili hal ini. Atau klo lokal seperti pak Peri Kristianrto yang memiliki beberapa usaha yang berlainan jenis dan bidang dari mulai factory outlet, kuliner, spa, klinik dsb.
Lalu apa hubungannya dengan gong dong ?.
Ada saatnya nanti gong akan berbunyi 'kamu lebih cocok usaha agro'. Atau si gong akan berbunyi 'kamu bisa tangani maksimal 4 usaha yang berbeda loh'. Jadi ada rasa nyaman yang tiba2 hadir ketika menangani usaha tertentu atau sebaliknya mulai ada rasa gak nyaman jika jumlahnya melebihi dari kemampuan diri.
Jadi sekarang silahkan saja jalani semua peluang usaha yang kita mau, sak karepmu ! hehe. Jalankan dengan penuh ikhlas dan konsistensi. Yang gak termasuk disini jelas yang belum memulai usaha, ya gong nya gak bakal bunyi2.
Mas Dhika pernah usaha voucher dan mungkin usaha2 lain ketika memutuskan untuk memulai berwirausaha. Setelah berjalannya waktu si gong berbunyi 'sampeyan cocoknya maen di batik !' :). Viola, sukses menghampiri.
Mas Rawi juga pernah menjalani berbagai macam usaha lalu si gong bergema 'wahai Rawi kamu pantesnya jualan printer khusus perbankan !'. Wusss, sukses menyertai. Begitupun yang lain, yang mungkin ada lebih banyak usaha yang berbeda tapi sedikit dari itu yang kemudian akhirnya benar2 sukses dan menjadi core bussiness-nya.
Beberapa hari yang lalu saya bersilahturahim sekalian menghadiri launching tempat usaha baru-nya mas Teguh Atmajaya bersama pak Abduh. Kami semua tergabung dalam Mastermind Bekasi 1 atau MMB1 yang alhamdulillah menjadi cikal bakal TDA Bekasi.
Bersama pak Tosi Risman, mas Didin Razani, pak Feli Alfalah, pak Arya Yoga, pak Hadi Kuntoro dan pak Faif Yusuf ternyata dalam perjalanannya gong2 itu berbunyi satu2, untuk masing2 dari kami.
Gong mas Teguh memang dari awal adalah fashion terkhusus busana muslim dengan menjadi distributor berbagai macam merek terkenal seperti Rabbani, Zoya dsb dengan memiliki beberapa toko seperti di Cempaka Mas dan Harapan Indah. Gong selanjutnya adalah keputusan resign dari pekerjaannya di Astra setahun lebih yang lalu.
Gong pak Abduh juga sejak awal ada di batik dengan Anin batik dan web www.rumahbatik.com. Mantan jurnalis ini juga mendengar gong resign-nya beberapa tahun yang lalu.
Gong pak Tosi akhirnya berbunyi untuk IT sesuai keahliannya setelah sebelumnya mencoba beberapa usaha seperti jualan tas, ban motor dsb. Tinggal gong yang lain yang sedang ditunggu :).
Gong mas Didin klo kami liat ada di EO tapi saat ini kadang masih mencoba usaha2 lain. Sedangkan gong resign-nya sudah berbunyi juga dan kami mengadakan tradisi penjemputan ke kantornya waktu itu.
Untuk pak Feli ternyata gongnya malah berbunyi untuk sang istri, Anria yang memutuskan resign dan fokus menjadi agen asuransi, sedangkan Feli masih menjadi profesional di bidang telekomunikasi.
Pak Yoga mungkin adalah satu2-nya member MMB1 yang tidak pernah mendengar gong resign karena sejak awal tidak pernah merasakan bekerja untuk orang lain. Namun untuk usaha sepertinya beliau masih menunggu gongnya setelah sebelumnya bergerak di penjualan helm motor, menjadi frenchisee jasa servis jok mobil dan pujasera.
Gong pak Hadi sepertinya sedang bermuara di usaha baru yaitu produk kesehatan dengan sistem networking, mendampingi usahanya sebagai distributor utama Rabbani dan produk lain di Wonosobo, sebelumnya pernah menjalani usaha selimut jepang dan macam2 lainnya. Sedangkan gong resign-nya sudah dijalankan beberapa tahun yang lalu dari Astra.
Sedangkan pak Faif saat ini mulai fokus menjadi terapis hipnosis, mendampingi usaha keluarga yang bergerak di fashion dengan memiliki beberapa toko di Mega Mall Bekasi dan Tambun Bekasi. Gong resign-nya sudah berbunyi tahun lalu dari LG.
Menarik sekali mengetahui perjalanan para rekan dan sahabat yang menemukan suara gong-nya masing2. Yang terkadang tidak kita kira dan duga di awal. Seperti saya yang kemudian malah bergerak di kuliner setelah sebelumnya di fashion seperti sendal kulit, VCD Islami, toko baju dan perlengkapan bayi.
Semoga kita semua menemukan dan mendengar gong kita dalam waktu dekat :).
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
-ekojune.com-
0857-1600-6676 | YM : eko_juna |
onthespotcoffee.com | agencireng.com | jilbab-balita.com
facebook/twitter : ekojune
anda tidak perlu hebat untuk memulai
tapi anda harus memulai untuk menjadi hebat
Gong adalah sebuah instrumen yang unik, setau saya. Dia hanya dibunyikan sesekali namun sekali bunyi menggetarkan jiwa. Tidak memiliki nada tapi sekumpulan gamelan kurang lengkap klo gak ada alat dan bunyi ini. Guooongggg .... :).
Ngomong2 memulai suatu usaha, seringkali kita belum mengetahui usaha apa yang cocok. Banyak dari kita memulai usaha berdasarkan keahlian atau hobby yang dimiliki. Namun tak jarang pula yang memulai dari peluang dan kesempatan yang ada.
Jadi kadangkala kita melakoni beberapa usaha yang berbeda, demi untuk mengetahui usaha apa yang sekiranya cocok dan sesuai. Tentu fokus adalah lebih baik namun sudah pasti kebanyakan akan melalui proses untuk pada akhirnya mencapai kesana. Jikapun ada yang terlihat memiliki banyak usaha maka hal itu pasti didukung delegasi yang baik, partnership yang bagus dan manajemen yang mumpuni.
Saya sendiri bersikap bahwa semua itu memiliki wakil kesuksesannya masing2. Karena ada juga usaha yang dijalankan secara holding company atau payung usaha besar yang dibawahnya memiliki beberapa usaha yang berbeda dan beragam, dan sukses.
Kita sering sebut hal ini sebagai kemampuan multitasking. Pelakunya adalah multitasker.
Richard Branson salah satu yang mungkin bisa mewakili hal ini. Atau klo lokal seperti pak Peri Kristianrto yang memiliki beberapa usaha yang berlainan jenis dan bidang dari mulai factory outlet, kuliner, spa, klinik dsb.
Lalu apa hubungannya dengan gong dong ?.
Ada saatnya nanti gong akan berbunyi 'kamu lebih cocok usaha agro'. Atau si gong akan berbunyi 'kamu bisa tangani maksimal 4 usaha yang berbeda loh'. Jadi ada rasa nyaman yang tiba2 hadir ketika menangani usaha tertentu atau sebaliknya mulai ada rasa gak nyaman jika jumlahnya melebihi dari kemampuan diri.
Jadi sekarang silahkan saja jalani semua peluang usaha yang kita mau, sak karepmu ! hehe. Jalankan dengan penuh ikhlas dan konsistensi. Yang gak termasuk disini jelas yang belum memulai usaha, ya gong nya gak bakal bunyi2.
Mas Dhika pernah usaha voucher dan mungkin usaha2 lain ketika memutuskan untuk memulai berwirausaha. Setelah berjalannya waktu si gong berbunyi 'sampeyan cocoknya maen di batik !' :). Viola, sukses menghampiri.
Mas Rawi juga pernah menjalani berbagai macam usaha lalu si gong bergema 'wahai Rawi kamu pantesnya jualan printer khusus perbankan !'. Wusss, sukses menyertai. Begitupun yang lain, yang mungkin ada lebih banyak usaha yang berbeda tapi sedikit dari itu yang kemudian akhirnya benar2 sukses dan menjadi core bussiness-nya.
Beberapa hari yang lalu saya bersilahturahim sekalian menghadiri launching tempat usaha baru-nya mas Teguh Atmajaya bersama pak Abduh. Kami semua tergabung dalam Mastermind Bekasi 1 atau MMB1 yang alhamdulillah menjadi cikal bakal TDA Bekasi.
Bersama pak Tosi Risman, mas Didin Razani, pak Feli Alfalah, pak Arya Yoga, pak Hadi Kuntoro dan pak Faif Yusuf ternyata dalam perjalanannya gong2 itu berbunyi satu2, untuk masing2 dari kami.
Gong mas Teguh memang dari awal adalah fashion terkhusus busana muslim dengan menjadi distributor berbagai macam merek terkenal seperti Rabbani, Zoya dsb dengan memiliki beberapa toko seperti di Cempaka Mas dan Harapan Indah. Gong selanjutnya adalah keputusan resign dari pekerjaannya di Astra setahun lebih yang lalu.
Gong pak Abduh juga sejak awal ada di batik dengan Anin batik dan web www.rumahbatik.com. Mantan jurnalis ini juga mendengar gong resign-nya beberapa tahun yang lalu.
Gong pak Tosi akhirnya berbunyi untuk IT sesuai keahliannya setelah sebelumnya mencoba beberapa usaha seperti jualan tas, ban motor dsb. Tinggal gong yang lain yang sedang ditunggu :).
Gong mas Didin klo kami liat ada di EO tapi saat ini kadang masih mencoba usaha2 lain. Sedangkan gong resign-nya sudah berbunyi juga dan kami mengadakan tradisi penjemputan ke kantornya waktu itu.
Untuk pak Feli ternyata gongnya malah berbunyi untuk sang istri, Anria yang memutuskan resign dan fokus menjadi agen asuransi, sedangkan Feli masih menjadi profesional di bidang telekomunikasi.
Pak Yoga mungkin adalah satu2-nya member MMB1 yang tidak pernah mendengar gong resign karena sejak awal tidak pernah merasakan bekerja untuk orang lain. Namun untuk usaha sepertinya beliau masih menunggu gongnya setelah sebelumnya bergerak di penjualan helm motor, menjadi frenchisee jasa servis jok mobil dan pujasera.
Gong pak Hadi sepertinya sedang bermuara di usaha baru yaitu produk kesehatan dengan sistem networking, mendampingi usahanya sebagai distributor utama Rabbani dan produk lain di Wonosobo, sebelumnya pernah menjalani usaha selimut jepang dan macam2 lainnya. Sedangkan gong resign-nya sudah dijalankan beberapa tahun yang lalu dari Astra.
Sedangkan pak Faif saat ini mulai fokus menjadi terapis hipnosis, mendampingi usaha keluarga yang bergerak di fashion dengan memiliki beberapa toko di Mega Mall Bekasi dan Tambun Bekasi. Gong resign-nya sudah berbunyi tahun lalu dari LG.
Menarik sekali mengetahui perjalanan para rekan dan sahabat yang menemukan suara gong-nya masing2. Yang terkadang tidak kita kira dan duga di awal. Seperti saya yang kemudian malah bergerak di kuliner setelah sebelumnya di fashion seperti sendal kulit, VCD Islami, toko baju dan perlengkapan bayi.
Semoga kita semua menemukan dan mendengar gong kita dalam waktu dekat :).
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
-ekojune.com-
0857-1600-6676 | YM : eko_juna |
onthespotcoffee.com | agencireng.com | jilbab-balita.com
facebook/twitter : ekojune
anda tidak perlu hebat untuk memulai
tapi anda harus memulai untuk menjadi hebat