Informal

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Silahturahim sejak lama diyakini sebagai bentuk interaksi sosial yang bermanfaat, bahkan dalam agama dikatakan manfaatnya bisa memperpanjang usia dan membuka pintu rejeki.

Memperpanjang usia secara psikologi jelas karena dengan berinteraksi, maka jiwa dan raga menjadi sehat, wawasan selalu terasah, semangat terjaga, pikiran segar karena tawa dsb. Sedangkan memberi rejeki secara singkat karena dari hasil interaksi itulah muncul peluang2 usaha, ide2, wawasan baru atau strategi2 pengembangannya.

Walau demikian, manfaat dari silahturahim diatas tidak bisa disengajakan sekali untuk dicari-cari atau dalam maksud dan motif yang tersembunyi. Keikhlasan memainkan perannya disini. Seperti Rasulullah SAW yang suatu saat merasa kehilangan seorang jamaah masjid dan menjenguknya segera begitu mendengar kabar sakitnya. Tidak ada motif tersembunyi kecuali kerinduan dan merasa kehilangan tersebut.

Betapa banyak dari kita yang melakukan silahturahim dengan tujuan hanya ingin mendapatkan manfaat dan keuntungan semata sejak awal dan secara instan namun justru tidak bisa meraihnya, atau ikut berbagai komunitas dengan tujuan minta berkah dan rahmat serta sinergi malah gak dapet2. Sebaliknya yang sekedar sowan dan benar dengan ikhlas ingin menjaga tali silahturahim akan mendapatkan manfaatnya.

Contohnya ketika ada teman lama kita yang tidak pernah bertegur sapa tiba2 menelpon dan ujug2 menawarkan suatu peluang usaha seperti MLM atau asuransi, yang justru malah membangkitkan stigma negatif terhada peluang yang disampaikan.

Atau ketika di tengah jalan bertemu dengan seseorang yang dikenal namun tiba2 minta info project di usaha atau tempat kerja rekannya, atau minta koneksi. Pertemuan yang katanya hanya 3 menit dimanfaatkan benar2, terkesan buru2 takut seandainya besok mungkin gak bersua kembali, langsung to the point.

Itulah mungkin ciri2-nya : tanpa mau melihat proses hanya hasil, buru2 memanfaatkan waktu yang ada untuk mendapatkan keuntungan pribadi, emosi jiwa ketika mengajak ketemuan dibalut alasan silahturahim tapi belum bisa terpenuhi atau janjian bertemu dan sayangnya nunggunya kelamaan dsb. Benar2 tanpa melihat dan mementingkan proses.

Maka benar apa yang dikatakan salah satu rekan di TDA, mas Keke (Riyeke Ustadiyanto) dalam status FB nya : 'jangan pernah berpikir, kalo Anda ikut forum atau asosiasi nantinya akan dapat bisnis. Ikuti ajah bagai air, kalo Anda ikhlas ... bisnis ditemukan di banyak area hasil Anda bersilahrahim'.

Dan hasil dari silahturahim yang dikatakan mas Keke seringkali hadir pada saat2 informal. Selain komunitas, katakan ketika kita bertandang ke rumah teman yang baru melahirkan putra/i-nya, aqiqah, khitanan, walimah atau ketika pembukaan kedai/outletnya untuk mencicipi, memberi masukan, meramaikan dan memberikan support, atau ketika mendengar kabar ada yang sakit dsb.

Akan sangat ketahuan sekali. Ketika ada undangan seminar gratis dari komunitas pasti hadir namun ketika ada undangan pengajian di komunitas atau kegiatan sosial ia absen.

Kembali ke informal. Itulah sebabnya selain berkunjung dan menjaga silahturahim ke teman tanpa tujuan bisnis, bisa juga berolahraga sepeda bareng seperti yang dilakukan teman2 Cimart di Cikarang walau bukan keringat lelah yang didapat tapi karena kepedesan abis makan ketoprak haha atau bikin kegiatan babe barang bekas di foodcourt Roxy dsb.

Itulah sebabnya saya dan temen2 lain kadang bikin ketemuan dalam acara2 yang spontan, informal dan tanpa tema seperti pernah tiba2 ngajak maen ke tanah abang rame2, ke kios-nya temen disana, atau tiba2 mampir ke distro-nya seorang rekan dengan lebih dulu ngajak rekan2 yang lain. Atau bikin acara kayak 3G, forum cekeran, sharing session bukan seminar dsb. Dan tanpa maksud di awal ternyata tiba2 ada aja manfaat yang muncul, klo tidak dalam bentuk peluang dan uang, ya ide atau penambahan wawasan.

Yuks, kita galakkan silahturahim, terutama yang informal, yang tidak bergantung pada acara resmi yang diadakan oleh komunitas. Jangan sungkan dan minder. Jaga silahturahim dengan mementingkan prosesnya, pelan2 dan nikmati manfaatnya. Tidak buru2 ingin mendapatkan hasil, karena hasil dan keuntungan itu datangnya dari Dia, tugas kita hanyalah ikhtiar dan lakukan langkah2 kecil.

3 Comments

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Previous Post Next Post