Assalamu'alaikum wr. wb.
Alhamdulillah, saya telah menerima sebuah hadiah yang walau secara fisik dan harga relatif kecil namun secara manfaat suangat besar sekali. Saya menerima sebuah alat bernama pedometer dari seorang sahaba, pak Roni Yuzirman, owner Manet dan founder komunitas TDA. Padahal awalnya saya ingin titip setelah beliau berhasil menemukan alat itu di Gramedia eh ternyata setelah serah terima malah dianggap sebagai hadiah katanya. Alhamdulillah en thanks :).
Kenapa harus pake pedometer ?
Saya termasuk orang yang meyakini ada beberapa hal yang harus selalu diukur. Sebagai manusia yang suka lalai dan cenderung malas maka 'mengukur' menjadi sesuatu yang penting.
Salah satu tujuan mengukur adalah meningkatkan entah itu kualitas maupun kuantitas. Bagaimana kita bisa mengetahui sedang berada dimana dan akan kemana jika tidak mengukur ?. Dari omset 1 juta perhari menjadi 5 juta perhari perlu pengukuran baik dalam hal berapa leads yang didapat, berapa convertion rate dll. Ini jika bicara bisnis.
Sekarang jika bicara berolahraga dalam rangka menjaga kesehatan, maka mengukur pun diperlukan. Sekarang kita rata-rata berjalan 'hanya' 2000 langkah per hari. Karena pulang-pergi selalu naik mobil, bahkan ke warung yang berjarak dekat naek motor. Padahal berjalan, seperti halnya berlari (jogging) adalah olah raga termurah namun menghasilkan energi lumayan besar.
Kembali ke pedometer, saya baru berhasil mencapai angka maksimal 5500 langkah. Haha, kecil banget ya. Itu aja karena disengaja melakukannya di monas beberapa putaran :).
Tapi Insya Allah semakin hari semakin baik dan meningkat. Kesehatan merupakan faktor utama saat ini, terutama bagi saya. Tubuh ini sudah waktunya mendapat perhatian lebih. Mencitai diri sendiri dulu sebelum kita bisa mencintai diri orang lain. Walau diharapkan mencintai dirimu apa adanya, namun dengan menjaga kesehatan, justru pembuktian bahwa cinta kita terhadap diri lebih besar.
Wassalam.
-Eko June-
Alhamdulillah, saya telah menerima sebuah hadiah yang walau secara fisik dan harga relatif kecil namun secara manfaat suangat besar sekali. Saya menerima sebuah alat bernama pedometer dari seorang sahaba, pak Roni Yuzirman, owner Manet dan founder komunitas TDA. Padahal awalnya saya ingin titip setelah beliau berhasil menemukan alat itu di Gramedia eh ternyata setelah serah terima malah dianggap sebagai hadiah katanya. Alhamdulillah en thanks :).
Kenapa harus pake pedometer ?
Saya termasuk orang yang meyakini ada beberapa hal yang harus selalu diukur. Sebagai manusia yang suka lalai dan cenderung malas maka 'mengukur' menjadi sesuatu yang penting.
Salah satu tujuan mengukur adalah meningkatkan entah itu kualitas maupun kuantitas. Bagaimana kita bisa mengetahui sedang berada dimana dan akan kemana jika tidak mengukur ?. Dari omset 1 juta perhari menjadi 5 juta perhari perlu pengukuran baik dalam hal berapa leads yang didapat, berapa convertion rate dll. Ini jika bicara bisnis.
Sekarang jika bicara berolahraga dalam rangka menjaga kesehatan, maka mengukur pun diperlukan. Sekarang kita rata-rata berjalan 'hanya' 2000 langkah per hari. Karena pulang-pergi selalu naik mobil, bahkan ke warung yang berjarak dekat naek motor. Padahal berjalan, seperti halnya berlari (jogging) adalah olah raga termurah namun menghasilkan energi lumayan besar.
Kembali ke pedometer, saya baru berhasil mencapai angka maksimal 5500 langkah. Haha, kecil banget ya. Itu aja karena disengaja melakukannya di monas beberapa putaran :).
Tapi Insya Allah semakin hari semakin baik dan meningkat. Kesehatan merupakan faktor utama saat ini, terutama bagi saya. Tubuh ini sudah waktunya mendapat perhatian lebih. Mencitai diri sendiri dulu sebelum kita bisa mencintai diri orang lain. Walau diharapkan mencintai dirimu apa adanya, namun dengan menjaga kesehatan, justru pembuktian bahwa cinta kita terhadap diri lebih besar.
Wassalam.
-Eko June-